Pos oleh :

arsip

Sejarah Fakultas Sastra dan Kebudajaan UGM 1946-1982

Oleh Musliichah

Perkembangan fakultas di lingkungan UGM sangat dinamis. Hal ini ditunjukkan dengan pendirian, pembubaran, penggabungan, pemekaran/pemecahan, maupun pergantian nama fakultas. Salah satu bukti dinamika tersebut adalah keberadaan Fakultas Sastra dan Kebudajaan UGM yang saat ini menjadi Fakultas Ilmu Budaya UGM. N ama Fakultas Sastra dan Kebudajaan UGM berlaku sejak tahun 1955 (sebelum tahun 1955 bernama Fakultas Sastra, Pedagogik dan Filsafat UGM) dan berakhir tahun 1982 (kemudian bernama Fakultas Sastra UGM). Fakultas Sastra UGM kemudian berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya UGM. Tulisan ini menyajikan informasi tentang perkembangan Fakultas Sastra dan Kebudajaan UGM dimulai dari embrio pendiriannya tahun 1946 hingga tahun 1982, ketika berganti nama menjadi Fakultas Sastra UGM. Informasi-informasi ini ditulis berdasarkan sumber arsip yang tersimpan di Arsip UGM sehingga penyebutan nama-nama lembaga atau unit-unit kerja masih menggunakan ejaan lama sesuai dengan kutipan pada sumber arsip. lihat lanjut

Peningkatan Kualitas Arsiparis Melalui Personal Branding

Oleh Ully Isnaeni Effendi

Tidak banyak sumber daya manusia (SDM) yang mengetahui “nilai” (value) akan dirinya sendiri yang dapat “dijual” kepada “pasar” SDM. Potensi SDM bisa jadi kurang diketahui atau bahkan kurang disadari. Melihat kondisi saat ini, SDM dituntut untuk ‘ready to work” atau lebih tepatnya adalah SDM mampu mempersiapkan diri kedalam persaingan pasar tenaga kerja yang semakin lama semakin menuntut SDM untuk lebih banyak mengeksplor kemampuannya.

Dalam ilmu ekonomi dikenal dengan istilah supply dan demand, sama halnya dengan “pasar” SDM tersebut, ada supply dan demand juga. Di “pasar” tersebut akan ada namanya transaksi supply dan demand yang akan berakhir dengan keputusan “buying” atau “membeli” atau bahkan keputusan “cancel” atau “membatalkan” rencana pembelian. Tanpa kita sadari, sebenarnya SDM-pun juga masuk ke dalam aktifitas ”market” dan “marketing”. SDM yang berkualitas tinggi akan berbeda dengan SDM yang berkualitas rendah, baik dari segi nilai (value) maupun harga jualnya. Semuanya tergantung pada apa yang ada dalam diri SDM tersebut. Paket apa yang ada pada SDM tersebut, apakah paket lengkap ataukah paket hemat. lihat lanjut

Kebijakan Pengembangan Arsiparis di Indonesia dan Tantangannya dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Oleh Kurniatun

Pada tahun 2015 sudah sering kita dengar atau baca istilah MEA baik di media elektronik maupun media cetak serta tuntutan kesiapan untuk menghadapinya. MEA 2015 merupakan realisasi pasar bebas di kawasan Asia Tenggara yang susah dicanangkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean di Singapura pada tahun 1992. Adapun tujuan dibentuknya MEA adalah untuk meningkatkanstabilitas perekonomian di kawasan Asean dan diharapkan dapat mengatasi permasalahanpermasalahan di bidang ekonomi antar negara anggota Asean. Dampak dari kesepakatan MEA tersebut adalah adanya aliran bebas barang dari dan ke negara-negara anggota ASEAN, arus bebas jasa, arus bebas investasi, arus bebas tenaga kerja, dan arus bebas modal. Hal itu dapat berdampak positif dan negatif bagi Indonesia. Dampak positifnya bagi Indonesia adalah Indonesia dapat memperluas jangkauan investasi dan pemasaran produk-produk di kawasan Asia Tenggara dengan biaya yang lebih murah. Tenaga kerja Indonesia juga bisa bebas bekerja di kawasan Asean. Dampak negatifnya yaitu mutu pendidikan tenaga kerja yang masih rendah akan menjadi peluang bagi negara-negara Asean lainnya untuk mengisi sektor pasar tenaga kerja di Indonesia. lihat lanjut

Menciptakan Pengelolaan Arsip Surat Kabar yang Andal (Studi Kasus Depo Arsip Suara Merdeka)

oleh Joseph Army Sadhyoko

Yoshi Fajar Kresno Murti pernah melontarkan dua buah problematika kerja arsip dan pengarsipan seni budaya di Indonesia yang selalu dimaknai oleh pemerintah sebagai perkara politic of claim dan politic of access. Pada problem pertama, politic of claim menekankan motif pendokumentasian selalu didasari oleh pemahaman bahwa arsip diperlukan untuk menjaga “keunikan” aset seni budaya bangsa. Sementara itu, pada problem kedua, politic of access menjadi sangat penting untuk menjaga akses otoritas (identitas atau lokalitas) yang dibayangkan oleh nalar pemerintah mempunyai keunikan atau bersifat tiada duanya (adiluhung). Kedua problem tersebut dianggap oleh Yoshi dan kawan-kawan sesama pegiat kearsipan budaya di Indonesia, sebagai bentuk legitimasi pemerintahan yang gagal dipraktikan. Kegagalan ini tentunya diharapkan tidak akan menular pada kerja arsip di bidang lainnya. Kerja arsip harus terus berjalan sesuai yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. lihat lanjut

Pembinaan dan Syawalan SDM Kearsipan UGM

Rabu, 20 Juli 2016 bertempat di Arsip UGM diselenggarakan pembinaan SDM kearsipan di lingkungan UGM yang meliputi para arsiparis dan pengelola arsip. Acara yang masih bertepatan dengan bulan Syawal tersebut sekaligus dimanfaatkan sebagai acara syawalan. Pembinaan SDM disampaikan oleh Sekretaris Direktorat SDM UGM dari aspek manajemen SDM serta Dr. Rizal Mustansyir Dosen Fakultas Filsafat UGM dari aspek manajemen spiritual. Hadir dalam acara tersebut para arsiparis dan pengelola arsip dari berbagai unit kerja UGM seperti fakultas, sekolah, direktorat, bagian, dan pusat studi. Arsip UGM sebagai penyelenggara berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi SDM kearsipan UGM baik secara manajerial maupun mental spiritual sehingga dapat berdampak positif pada kinerja pengelolaan arsip di lingkungan UGM. lihat lanjut

Arsip UGM Selenggarakan Pra Workshop Pola Klasifikasi Arsip

Penyelenggaraan kearsipan yang baik dalam suatu organisasi diperlukan Norma Standar dan Kriteria kearsipan (NSPK). Ada empat NSPK yang harus disusun oleh suatu organisasi yaitu Tata Naskah Dinas (TND), Pola Klasifikasi Arsip, Jadwal Retensi Arsip (JRA), serta Klasifikasi dan Keamanan Akses Arsip (KKAA). Hal ini sesuai dengan amanat UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan PP No. 28 Tahun 2012.

Dalam rangka menyempurnakan dan menjamin kelancaran penyelenggaraan kearsipan di lingkungan UGM, Arsip UGM sejak tahun 2015 telah menyusun rancangan tiga NSPK tersebut yaitu Pola Klasifikasi Arsip, Jadwal Retensi Arsip (JRA), serta Klasifikasi dan Keamanan Akses Arsip (KKAA). Pada tahun 2016 rancangan tersebut lebih disempurnakan. Penyusunan rancangan NSPK tersebut dilakukan dengan menjaring masukan dari unit kerja di lingkungan UGM. Pada bulan Februari-Maret 2016 Arsip UGM melakukan survei ke perwakilan fakultas dan pusat studi, seluruh direktorat dan bagian di lingkungan Kantor Pimpinan Universitas, Organ Universitas seperti Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Komite Audit, Dewan Guru Besar, dan unit-unit penunjang lainnya seperti PIAT, Perpustakaan, RSA, GMC, GMUM, dan UGM Residence. Hasil survei tersebut telah jadikan dasar dalam menyusun rancangan NSPK tersebut oleh tim Arsip UGM. lihat lanjut

Omeka: Aplikasi Pengelola Arsip Digital dalam Berbagai Format

Oleh Heri Abi Burachman Hakim

Dalam kehidupan ini, individu maupun organisasi tidak dapat dilepaskan dari arsip. Setiap orang akan menghasilkan arsip dalam menjalankan aktivitas hariannya. Ijazah, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan contoh dari arsip yang dihasilkan dari aktivitas harian seseorang. Kondisi seperti ini juga dialami oleh organisasi . Dalam menjalankan aktivitas hariannya, organisasi juga menghasilkan berbagai macam arsip. Arsip ini berfungsi sebagai memori badan korporasi , membantu pengambilan keputusan manajemen, menunjang litigasi, menjunjang efisiensi penggunaan sumber daya dan sebagai rujukan historis . lihat lanjut

Kebun Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Pertanian Universitas Gadjah Mada: Menelisik Perkembangan Kelembagaan Berdasar Arsip

Oleh Zaenudin

Sejarah KP4

Kebun Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Pertanian Universitas Gadjah Mada atau biasa disingkat KP4 UGM terletak di Desa K alitirto , Berbah , Sleman , Yogyakarta. Kebun tersebut berjarak sekitar 15 km dari Kampus UGM arah timur. Apabila ditempuh dengan kendaraan bermotor memerlukan waktu kurang lebih 20 sampai 30 menit. Kebun yang berwujud sawah, lereng, wedi kengser dan beberapa gedung tersebut mempunyai luas total 35 hektar dan terdiri atas 3 blok. Blok I terdiri atas: IA, IB, IC, ID, dan IE. Blok II terdiri atas: IIA, IIB, IIC, IID, dan IIE. Sedangkan Blok III terdiri atas IIIA dan IIIB (Laporan KP4 Tahun 1990, hal. 6). lihat lanjut

Google Drive for Storing Archive: Mengoptimasi Penggunaan Google Drive sebagai Tempat Penyimpanan Arsip bagi Pelajar

Oleh Annisa Ni’matussholiha

Pengertian arsip menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan , organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan perubahan bentuk arsip. Arsip yang dahulunya bermedia kertas, sekarang berkembang menjadi arsip yang medianya tersaji dalam bentuk media baru seperti: film, kaset, video, elektrik, CD, DVD, flashdisk, harddisk, dan lain-lain. Saat ini banyak pelajar yang menggunakan media elektronik dalam pengelolaan dokumen yang dimilikinya. Adanya arsip tidak akan terlepas dari kegiatan atau peristiwa yang dilakukan oleh pelajar. Pelajar memiliki berbagai arsip yang berkaitan dengan pelajaran sekolah misalnya materimateri pelajaran, latihan-latihan soal, buku elektronik, makalah atau proposal, dan tugas-tugas sekolah yang diarsipkan. Tujuan pelajar mengarsipkan file-file tersebut adalah untuk memudahkan kembali saat ingin digunakan kembali, sebab file-file pelajaran tersebut masih digunakan saat menghadapi Ujian Nasional. lihat lanjut