Arsip:

Rilis

Webinar LibSpeak#3 “Belajar Praktik Baik dari Program AUNILO dan TULLIP”

Pada Jumat, 17 Januari 2025, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada menggelar Webinar LibSpeak#3 yang bertemakan "Belajar Praktik Baik dari Program AUNILO dan TULLIP". Webinar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Wasilatul Baroroh, S.S.I dan Delta Ira Anggreanie, S.IP. Sesi pertama dibuka dengan pemaparan oleh Wasilatul Baroroh, S.S.I, yang menjelaskan secara mendalam tentang Perpustakaan Perguruan Tinggi Peserta AUNILO. Narasumber memaparkan bagaimana program ini menjadi wadah kolaborasi antar perpustakaan di kawasan ASEAN untuk mendukung pengembangan pendidikan tinggi.

Sesi kedua dilanjutkan dengan pembahasan tentang Program TULLIP (Transforming University Libraries Leadership & Innovation Programme) oleh Delta Ira Anggreanie, S.IP dan Wasilatul Baroroh, S.S.I. Narasumber memaparkan bagaimana TULLIP, yang diinisiasi oleh NUS Libraries, menjadi salah satu program strategis untuk meningkatkan kepemimpinan dan inovasi perpustakaan universitas, serta menjembatani gap antara profesional perpustakaan di ASEAN dan wilayah lainnya.

Acara diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif. Para peserta antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan mengenai topik yang dibahas. Webinar ini menjadi momen berharga untuk memperluas wawasan dan menguatkan jaringan profesional di bidang perpustakaan. Dengan suksesnya acara ini, diharapkan perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia semakin termotivasi untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik yang telah dipaparkan dalam webinar tersebut.

Kegiatan Webinar LibSpeak#3 sejalan dengan komitmen UGM untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 4: Pendidikan Berkualitas. Melalui webinar ini, UGM terus mendorong penguatan peran perpustakaan dalam mendukung akses pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan.

Kontributor: Delta Ira Anggreanie

Menjajaki Inovasi Podcast: Perpustakaan dan Arsip UGM Berguru ke FT UGM

Dalam upaya mengembangkan konten podcast yang inovatif dan edukatif, sejumlah staf Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kunjungan ke Fakultas Teknik (FT) UGM pada Jumat, 17 Januari 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Diskusi lantai 2 Perpustakaan FT UGM, dengan didampingi Kepala Bidang Data dan Sistem Informasi Perpustakaan dan Arsip UGM, Yulistiarini Kumaraningrum, S.P., M.M.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendapatkan wawasan dan masukan dari tim podcast FT UGM, yang telah memiliki pengalaman dalam pengelolaan podcast. Tim podcast FT UGM, yang terdiri dari Franky Argus Adiwena, S.T., Bagus Wijaya, S.I.P., Muhamad Naufal Fikri, S.T., dan Mega Setyowati, berbagi pengetahuan mengenai konsep dasar podcast, tahapan pelaksanaan, serta penggunaan fasilitas dan peralatan pendukung.

Muhamad Naufal Fikri mengungkapkan pentingnya menyusun konten yang menarik dan relevan untuk pendengar. "Podcast adalah media yang fleksibel dan sangat efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Yang terpenting adalah memiliki narasi yang kuat dan terus berinovasi agar konten tetap menarik bagi pendengar," ujarnya.

Podcast yang sedang dikembangkan oleh Perpustakaan dan Arsip UGM dirancang sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 4, yaitu pendidikan berkualitas. Kegiatan ini juga mencerminkan upaya Perpustakaan dan Arsip UGM dalam mewujudkan SDGs 17, yakni kemitraan untuk mencapai tujuan, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk tim podcast FT UGM.

"Sharing session seperti ini penting untuk memastikan podcast yang kami kembangkan relevan dan bermakna bagi audiens. Kami juga berharap dapat menciptakan platform yang mendukung pembelajaran lintas disiplin," ujar Yulistiarini Kumaraningrum.

Kegiatan ini menjadi langkah awal yang strategis bagi Perpustakaan dan Arsip UGM dalam mengelola podcast sebagai media yang mampu menyampaikan informasi, edukasi, dan inspirasi kepada masyarakat luas. Kolaborasi ini juga membuka peluang untuk mempererat kerja sama antarlembaga di lingkungan UGM demi tercapainya inovasi yang bermanfaat bagi komunitas akademik dan masyarakat.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

Meningkatkan Minat Literasi dan Menjelajah Pengetahuan Arsip: Kunjungan SMK N 1 Cilacap dan SMK N 1 Depok ke Perpustakaan dan Arsip UGM

Yogyakarta, 16 Januari 2025 - Sebanyak 156 siswa Manajemen Perkantoran dari SMK Negeri 1 Cilacap dan SMK Negeri 1 Depok berkunjung ke Perpustakaan dan Arsip untuk menambah wawasan mereka tentang pengelolaan arsip dan pengenalan fasilitas perpustakaan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada para siswa mengenai peran penting perpustakaan dan arsip sebagai sumber daya pendukung pendidikan dan penelitian.

Begitu pula, Kepala Perpustakaan dan Arsip, Arif Surachman, SIP., M.B.A. menyambut dengan hangat kehadiran para siswa di Ruang Seminar Gedung L1 lantai 2, Perpustakaan dan Arsip UGM. Tak lupa, perwakilan guru dari masing-masing sekolah menyampaikan apresiasi atas diterimanya mereka untuk melaksanakan kegiatan kunjungan industri.

Acara dimulai dengan sesi pemaparan dari dua narasumber ahli di bidangnya. Sarwono, S.IP., M.A., memberikan materi terkait peran perpustakaan dalam mendukung pendidikan dan pengembangan literasi. Sementara itu, Heri Santosa, S.ST.Ars., memaparkan pentingnya pengelolaan arsip dan pelestarian dokumen sejarah UGM yang dikelola oleh Bidang Arsip, Perpustakaan dan Arsip UGM.

Setelah pemaparan, peserta diajak berkeliling melihat fasilitas perpustakaan seperti Ruang TGCL (The Gade Creative Lounge), Koleksi Langka, ETD (Electronic Thesis and Dissertations), serta Ruang Diskusi. Fasilitas-fasilitas ini dirancang untuk mendukung pembelajaran, penelitian, dan kolaborasi bagi siswa.

Pada bagian arsip, peserta dikenalkan dengan berbagai fasilitas seperti Depo Arsip Kartografi, Kearsitekturan, dan Gambar Teknik, Depo Audio Visual, Ruang Alih Media Arsip Tekstual dan Foto, serta area Pemeliharaan Arsip Foto. Peserta juga melihat langsung proses perawatan arsip foto atau yang biasa disebut preservasi preventif.

Melalui kunjungan ini, diharapkan siswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya perpustakaan dan arsip sebagai pendukung dalam pendidikan dan penelitiannya. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi para siswa untuk terus menggalakkan literasi dan pelestarian arsip di masa mendatang.

Kontributor: Nabiilah

Pelepasan Staf Perpustakaan dan Arsip UGM: Mengakhiri Pengabdian dengan Penuh Kenangan

Suasana haru dan bahagia menyelimuti Ruang Seminar, Gedung L1 Lantai 2, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa, 31 Desember 2024. Acara pelepasan salah satu staf senior, Ibu Marsetyo Wahyu Rudiningsih, yang akrab disapa Bu Meta, diselenggarakan untuk mengapresiasi pengabdian beliau selama lebih dari tiga dekade di UGM, sekaligus menandai masa purna tugasnya.

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, S.IP., M.B.A., yang mengungkapkan rasa terima kasih atas dedikasi luar biasa Bu Meta selama bertahun-tahun. “Bu Meta adalah sosok yang telah menjadi teladan bagi kami semua, dengan pengabdian, ketegasan, dan loyalitasnya terhadap institusi ini. Semoga masa purna tugas beliau menjadi babak baru yang penuh kebahagiaan,” ujarnya.

Dalam pidato perpisahannya, Bu Meta mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh rekan kerja atas dukungan dan kebersamaan selama ia bertugas. “UGM telah menjadi bagian besar dari hidup saya, dan saya merasa sangat bersyukur telah menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini,” ungkapnya.

Setiap bidang yang diwakili oleh masing-masing kepala bidang turut menyampaikan kesan dan pesan untuk Bu Meta. Bidang Arsip dan Tata Usaha, Bidang Perpustakaan, serta Bidang Data dan Sistem Informasi bergantian memberikan testimoni tentang kontribusi dan kenangan berharga bersama beliau. Tidak ketinggalan, Korpagama juga menyampaikan apresiasi dan doa untuk masa depan Bu Meta.

Sebagai simbol penghargaan, setiap bidang menyerahkan kenang-kenangan untuk Bu Meta, dimulai dari Bidang Arsip dan Tata Usaha, kemudian Bidang Perpustakaan, Bidang Data dan Sistem Informasi, hingga Korpagama. Penyerahan kenang-kenangan ini menjadi momen penuh makna, mencerminkan betapa berharganya kehadiran Bu Meta di Perpustakaan dan Arsip UGM.

Kegiatan diakhiri dengan sesi perpisahan, di mana para staf berjabat tangan dengan Bu Meta sebagai tanda penghormatan dan ucapan selamat. Suasana haru terasa ketika satu per satu rekan kerja menyampaikan salam perpisahan, meninggalkan kenangan manis yang akan selalu dikenang.

Kegiatan ini selaras dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, yang mendorong individu untuk menjalani hidup sehat dan sejahtera di setiap tahap kehidupan. Pelepasan ini bukan hanya menjadi akhir dari perjalanan karier Bu Meta di UGM, tetapi juga menjadi awal dari lembaran baru dalam hidupnya. Selamat memasuki masa purna tugas, Bu Meta, semoga selalu diberkahi kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan di setiap langkah ke depan!

Kontributor: Wasilatul Baroroh

Refleksi 2024 Perpustakaan dan Arsip UGM: Membangun Langkah Baru Menuju Layanan Berkualitas

Mengakhiri tahun dengan semangat refleksi dan evaluasi, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2024 pada Selasa, 31 Desember 2024. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Ruang Seminar Gedung L1 Lantai 2. Dihadiri oleh sejumlah staf Perpustakaan dan Arsip UGM, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi pencapaian, tantangan, dan arah strategis untuk tahun mendatang.

Kegiatan refleksi yang dipimpin oleh Tim Manajemen ini dirancang sebagai wadah interaktif bagi seluruh staf untuk menyampaikan keluhan, saran, dan masukan demi kemajuan institusi. Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, S.IP., M.B.A., menegaskan pentingnya kolaborasi dan komunikasi dalam membangun layanan yang lebih baik. “Kami ingin mendengar langsung dari para staf tentang apa yang bisa diperbaiki. Dengan berbagi ide, kita bisa bersama-sama mendorong Perpustakaan dan Arsip UGM menjadi lebih maju dan relevan,” ujarnya.

Beragam saran mengemuka dalam diskusi, mulai dari usulan perbaikan fasilitas hingga penyelenggaraan sharing session antar staf untuk meningkatkan keterampilan. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat layanan yang berkualitas dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) ke-4: Pendidikan Berkualitas. Selain itu, para staf juga mengusulkan kegiatan yang mendukung kehidupan sehat dan sejahtera, selaras dengan SDG ke-3.

Koordinator Humas dan Urusan Internasional, Safirotu Khoir, Ph.D., menambahkan motivasi khusus bagi staf untuk terus berkontribusi dalam dunia akademik melalui karya tulis. “Staf Perpustakaan dan Arsip UGM harus aktif menulis karena UGM adalah lembaga besar yang selalu ditunggu karya-karyanya oleh lembaga lain,” tegasnya.

Kegiatan refleksi ini menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas layanan, membangun sinergi antar staf, serta menciptakan inovasi yang berdampak bagi sivitas akademika UGM dan masyarakat luas. Dengan semangat evaluasi dan perbaikan, Perpustakaan dan Arsip UGM siap melangkah ke tahun 2025 dengan visi yang lebih segar dan penuh optimisme.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

Nitilaku 2024: Perpustakaan dan Arsip UGM Angkat Keberagaman Asal Daerah Rektor

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) turut memeriahkan Kirab Budaya Nitilaku yang diselenggarakan oleh Panitia Dies UGM ke-75, digelar pada Minggu, 15 Desember 2024. Dengan tema “Silaturahmi Kebangsaan”, Nitilaku menjadi momentum penuh makna untuk merefleksikan persatuan dalam keberagaman budaya Indonesia.

Mengusung konsep yang unik dan sarat nilai sejarah, wajah-wajah ceria perwakilan Perpustakaan dan Arsip UGM tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat dari daerah asal para rektor UGM. Tidak hanya itu, mereka juga membawa foto rektor-rektor UGM, mulai dari Prof. Sardjito, rektor pertama tahun 1949 - 1961, hingga Prof. Ova Emilia, rektor saat ini. Hal ini menegaskan bahwa UGM adalah institusi yang inklusif dan mencerminkan keberagaman nusantara melalui para pemimpinnya.

Tak hanya sekadar parade, Perpustakaan dan Arsip UGM juga memperkaya acara ini dengan membawa informasi penting tentang jejak kepemimpinan rektor-rektor UGM dari masa ke masa, Sejarah UGM mulai dari berdirinya di Keraton Yogyakarta hingga perpindahannya ke Bulaksumur, kontribusi UGM dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat selama tujuh dekade lebih.

Keikutsertaan Perpustakaan dan Arsip UGM dalam Nitilaku juga menjadi wujud nyata dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui edukasi budaya lokal dalam kegiatan akademik; SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dengan merayakan pakaian adat sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan; dan SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, dengan menghormati keberagaman budaya untuk menciptakan masyarakat yang damai dan inklusif.

Kirab budaya ini dimulai dari Wisma Kagama dan berakhir di Balairung UGM, melibatkan berbagai unit kerja di lingkungan UGM dan keluarga alumni UGM (Kagama). Peserta dengan antusias menampilkan kekayaan budaya dari seluruh penjuru negeri, menciptakan suasana semarak yang mencerminkan semangat persatuan dan kebangsaan.

Melalui partisipasinya, Perpustakaan dan Arsip UGM menguatkan perannya sebagai penjaga sejarah dan budaya bangsa, sekaligus penggerak pembangunan berkelanjutan di bidang pendidikan dan kebudayaan.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

Strategi Efektif Benchmarking ke Arsip Nasional Republik Indonesia: Belajar dari Praktik Terbaik Pengelolaan Arsip

Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan arsip, Perpustakaan dan Arsip khususnya Bidang Arsip melakukan benchmarking ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 12-13 Desember 2024. Benchmarking ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik terbaik dalam pengelolaan arsip dan upgrade pengetahuan di bidang kearsipan.

Acara ini diikuti oleh Kepala Bidang Arsip, arsiparis, dan pengelola arsip di Perpustakaan dan Arsip UGM yang diterima langsung oleh Sri Gusneli dari Direktorat Kearsipan Pusat dan didampingi oleh Ketua Tim Pengembangan Layanan Konten SIKN-JIKN ANRI dari Direktorat Sistem Kearsipan, Drs. Anak Agung Gede Sumardika, Emi Djarwati dari Direktorat Pelestarian dan Perlindungan Arsip, Desi dari Direktorat Pengolahan Arsip, Tri Yekti Mufidati dari Direktorat Penyelamatan Arsip, dan Hendi Kristyantoro dari Pusat Studi Arsip Kepresidenan.

Peserta mengamati dengan saksama penjelasan terkait pengelolaan arsip di ANRI khususnya peran arsip dalam pelestarian warisan budaya dan pendidikan yang berkelanjutan.

Benchmarking ke ANRI kami harapkan dapat menjadi ajang untuk kami senantiasa selalu bertumbuh dan berkembang menjadi lebih baik.” ucap Kepala Bidang Arsip.

Kegiatan benchmarking ini selain mencermati penjelasan dari staf, juga berkeliling melihat beberapa ruang seperti Depot Arsip Tekstual, Ruang Pengolahan Arsip Tekstual dan Foto, Laboratorium Fisika dan Kimia, dan Ruang Pamer Arsip Kepresidenan Ir. Soekarno.

Peserta diajak untuk melihat bagaimana sarana dan prasarana kearsipan yang digunakan, pengolahan arsip yang dilakukan, serta apa saja implementasi yang perlu dilakukan di Perpustakaan dan Arsip UGM. Tak hanya itu, peserta diajak melihat laboratorium yang dimiliki oleh ANRI termasuk manajemen laboratorium dan sarana prasarana yang tersedia.

“Kami akan membangun sebuah laboratorium, melihat laboratorium ini kami rasa bisa kami jadikan contoh untuk di tempat kami.” tambah Kepala Bidang Arsip.

Emi Djarwati, selaku pengelola laboratorium mengaku pengelolaan laboratorium ini tidak mudah. “Pekerjaan di laboratorium ini tidak bisa sembarangan, dalam setiap pekerjaan yang dilakukan perlu prinsip kehati-hatian, kami juga mengundang ahli di bidang-bidang yang diperlukan ketika kami melakukan sebuah penelitian. Kami undang baik ahli dari internal maupun eksternal.” ujar Emi.

Peserta juga diajak sharing mengenai bagaimana prosedur akuisisi yang dilaksanakan di masing-masing institusi. Penyelamatan arsip/akuisisi ini juga harus memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga perlu untuk terus memperbaharui pengetahuan terkait dengan kebijakan.

Selain itu, peserta berkonsultasi langsung tentang bagaimana meningkatkan performa SIKN (Sistem Informasi Kearsipan Nasional) dan JIKN (Jaringan Informasi Kearsipan Nasional). Sistem-sistem ini sangat penting untuk meningkatkan akses ke khazanah arsip dan memfasilitasi praktik pengelolaan yang up to date.

Ditambah lagi kunjungan ke Pusat Studi Arsip Kepresidenan Ir. Soekarno, peserta mendapat perspektif unik tentang peran arsip dalam melestarikan identitas nasional. Koleksi pusat ini menawarkan wawasan yang tak ternilai tentang sejarah politik dan evolusi budaya Indonesia, menekankan pentingnya menjaga arsip semacam itu untuk generasi mendatang.

Benchmarking ke ANRI berfungsi sebagai platform untuk pertukaran pengetahuan dan kolaborasi di antara para penggiat di bidang arsip. Wawasan yang diperoleh dari acara ini pasti akan berkontribusi pada upaya berkelanjutan untuk meningkatkan praktik pengelolaan arsip di Indonesia.

Kontributor: Nabiilah

Upaya Peningkatan Kapasitas SDM Kearsipan Tanggap Teknologi Melalui Pelatihan Pengelolaan Arsip Elektronik

Dalam rangka mempersiapkan tenaga kearsipan yang kompeten menghadapi tantangan era digital, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada menggelar pelatihan pengelolaan arsip elektronik pada 10 Desember 2024. Pelatihan ini dihadiri oleh sejumlah tenaga kearsipan dari berbagai unit di UGM dan bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya pengelolaan arsip elektronik yang efisien dan profesional.

“Rekod pasti sebuah dokumen, namun dokumen belum tentu rekod”. Demikian yang disampaikan oleh Hendro Wicaksono, S.S., M.Hum. salah seorang narasumber dalam pelatihan pengelolaan arsip elektronik yang diselenggarakan oleh Perpustakaan dan Arsip UGM, pada 10 Desember 2024.

Pernyataan ini menegaskan bahwa rekod bukan sekadar dokumen biasa, melainkan informasi yang memiliki nilai jangka panjang dan perlu dikelola dengan kehati-hatian. Hendro juga menjelaskan secara rinci perbedaan antara informasi elektronik, dokumen elektronik, dan rekod elektronik, serta pentingnya pemahaman ini dalam pengelolaan arsip di era digital.

Selain menegaskan pentingnya rekod, Hendro menyampaikan tentang perbedaan antara informasi elektronik, dokumen elektronik, dan rekod elektronik. Kaitannnya dengan begitu mudahnya melakukan penciptaan rekod atau arsip elektronik, diperlukan pengelolaan arsip elektronik yang handal. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan mengenai proses pengendalian arsip elektronik yang efisien, efektif, dan sistematis, yang meliputi berbagai tahapan seperti pembuatan, penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, alih media, penyusutan, akuisisi, deskripsi, pengolahan, preservasi, serta akses dan pemanfaatan arsip.

Seiring dengan semakin mudahnya penciptaan rekod atau arsip elektronik, Hendro mengingatkan bahwa tantangan besar terletak pada pengelolaannya. “Pengelolaan arsip elektronik yang baik dan handal sangat penting untuk menjaga integritas dan kemudahan akses informasi di masa depan,” ujar Hendro.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan yang lebih mendalam kepada tenaga kearsipan di lingkungan UGM, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi era digitalisasi yang terus berkembang. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan arsip elektronik, diharapkan arsip-arsip yang ada di UGM dapat dikelola secara lebih profesional, efisien, dan tetap terjaga aksesibilitasnya untuk mendukung berbagai kegiatan akademik dan administratif di kampus.

Pelatihan Pengelolaan Arsip Elektronik ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi tenaga kearsipan di lingkungan UGM dalam pengelolaan arsip elektroknik di era digitalisasi.

Kontributor : Fitria Agustina

Jumat Pagi: Kita Mendengar Kita Berbagi – Edisi Desember

Suasana hangat dan penuh canda tawa mewarnai rooftop Perpustakaan dan Arsip UGM pada Jumat pagi (6/12). Pertemuan rutin yang dihadiri oleh seluruh staf menjadi momen penting untuk mempererat keakraban, memperkuat koordinasi, sekaligus menjaga semangat kebersamaan.

Pertemuan dimulai dengan sapaan hangat dari Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, yang dilanjutkan dengan sesi berbagi cerita dari tim manajemen. Sesi ini menjadi ruang untuk menyampaikan informasi penting terkait pekerjaan, serta memberikan kesempatan bagi setiap staf untuk berbagi pengalaman, menyampaikan aspirasi, dan saling mengapresiasi. Kegiatan ini berkontribusi pada kesehatan mental, sesuai dengan semangat mendukung Sustainable Development Goal (SDG) 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

“Pertemuan seperti ini penting untuk mendukung kelancaran tugas dan untuk menjaga well-being kita semua. Ketika kita merasa dekat satu sama lain, semangat bekerja pun semakin meningkat,” ujar Dewi, salah satu staf Perpustakaan dan Arsip UGM.

Keakraban yang terjalin di antara staf Perpustakaan dan Arsip UGM mencerminkan budaya kerja yang sehat dan harmonis. Kegiatan rutin ini menjadi bentuk nyata dukungan institusi terhadap kesejahteraan para pekerja, dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, inklusif, dan produktif.

Melalui pertemuan seperti ini, Perpustakaan dan Arsip UGM terus berkomitmen mendukung kesehatan fisik, mental, dan sosial para stafnya. Pertemuan ini membuktikan bahwa kolaborasi yang erat dan suasana kerja yang positif adalah kunci keberhasilan dalam mendukung berbagai program di Perpustakaan dan Arsip UGM.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

Transformasi Digital Perpustakaan dan Arsip: Pelatihan Podcast untuk Pengembangan Layanan Informasi

Saat ini kebutuhan akses terhadap pendidikan dan informasi sangat penting. Oleh karena itu, Perpustakaan dan Arsip UGM sedang bertransformasi untuk memenuhi tuntutan era digital. Pada tanggal 4 Desember 2024, di Ruang Sidang Arsip para staf mengikuti pelatihan manajemen podcast yang berfokus pada transformasi digital. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan dan mempromosikan pendidikan untuk keberlanjutan.

Narasumber pada pelatihan kali ini yaitu Wisaksono Adhi, S.PT, M.I.Kom. atau biasa dipanggil dengan Dhimas, selaku Project Manager dari InaHealth, yang membagikan pengetahuan dan keahliannya dalam manajemen podcast. Acara ini bertujuan untuk membekali Staf Perpustakaan dan Arsip dengan keterampilan yang diperlukan untuk membuat dan mengelola podcast, sehingga meningkatkan layanan informasi baik untuk perpustakaan maupun arsip. Pelatihan ini merupakan langkah penting untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan memastikan bahwa perpustakaan dan arsip tetap relevan di era digital.

Tentunya hal ini sejalan dengan akses terhadap internet yang telah menjadi kebutuhan dasar untuk pendidikan dan penyebaran informasi. Dengan mengintegrasikan podcasting ke dalam layanan perpustakaan dan arsip, sehingga diharapkan dapat menjangkau audiens yang lebih luas, menyediakan konten informatif, ramah, dan dapat diakses kapan dan di mana saja. “Saya tertarik dengan bagaimana cara me-manage sebuah podcast. Ini merupakan kesempatan kita untuk dapat berkembang menjadi lebih trendy dan dikenal masyarakat dengan informasi yang menarik.”, tutur Yulis.

Pelatihan ini menekankan pentingnya pengembangan kapasitas pada Staf Perpustakaan dan Arsip. Dengan mengembangkan keterampilan mereka dalam manajemen podcast, anggota staf dapat membuat konten yang menarik, relevan, serta adaptif dengan audiens mereka. “Podcast itu selain membutuhkan ide yang menarik, juga harus konsisten. Banyak tools yang bisa digunakan untuk perancangan ide dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi.” Tutur Dimas.

Peserta juga diajak untuk melihat langsung bagaimana Studio Podcast yang akan digunakan sebagai tempat berkarya. Pembuatan podcast diharapkan mampu dilaksanakan secara konsisten. Dhimas menambahkan, “Jalan saja dulu dengan alat yang ada, yang penting menghasilkan karya, untuk peralatan nantinya bisa mengikuti.” Dengan memanfaatkan teknologi dan fokus pada pengembangan kapasitas, Perpustakaan dan Arsip dapat memastikan bahwa ini adalah bukti komitmen Perpustakaan dan Arsip untuk beradaptasi dan berkembang di era digital, yang pada akhirnya berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Kontributor: Nabiilah