Pos oleh :

arsip

Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi, Upaya Institusi Menjawab Tantangan Zaman

Oleh Herman Setyawan

Masa lalu adalah suatu masa yang terjadi sebelum saat ini. Sepuluh, seratus, bahkan seribu tahun yang lalu adalah masa lalu bagi manusia saat ini. Berdasar pemikiran tersebut, tentulah kita sepakat bahwa sepuluh, seratus, atau seribu tahun ke depan, era kehidupan yang kita alami saat ini berubah menjadi masa lalu. Hal tersebut akan berlanjut dari masa ke masa.

Perubahan zaman dari masa lalu ke masa kini, dan masa kini ke masa depan tidak hanya terjadi pada kehidupan manusia, namun juga terjadi pada roda perjalanan sebuah institusi. Setiap saat sebuah institusi akan menciptakan 1 Arsiparis Arsip UGM catatan-catatan mengenai kegiatan atau peristiwa. Catatan yang tercipta bisa jadi bersifat penting. Catatan-catatan inilah yang di kemudian hari disebut sebagai arsip. Meskipun tidak semua arsip harus disimpan secara permanen, pada kenyataannya arsip menjadi salah satu fundamen organisasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Keberadaan arsip dapat mengukuhkan kepemilikan aset, sebagai bahan evaluasi, maupun sebagai bahan pengambilan keputus an. Institusi yang mengalami kesulitan dalam m e m p e r t a h a n k a n a s e t , mengevaluasi kinerjanya, dan dalam mengambil keputusan, dapat dipastikan institusi tersebut jalan di tempat. Artinya institusi tidak akan dapat berkembang dengan optimal, tersendat, serta ketinggalan zaman. lihat lanjut

Khazanah November 2015

Khazanah Edisi Maret 2015 menghadirkan beragam kajian kearsipan dari naskah pemenang Lomba Karya Tulis Kearsipan (LKTK) yang diselenggarakan oleh Arsip UGM untuk kategori umum. Ada tiga naskah dari tiga pemenang yang kami sajikan. Pertama, “Strategi Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja Kearsipan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)” oleh Azmi (Pemenang I). Kedua, “Implementasi Knowlegde Management dalam Optimalisasi Pengelolaan Arsip Perguruan Tinggi” oleh Agus Santoso (Pemenang II). Ketiga, “Penerapan Teknologi Informasi dalam Penyelenggaraan Kearsipan Statis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI): Merajut Nusantara Menjadi Indonesia” oleh Tri Yekti Mufidati (Pemenang III). Ketiga naskah ini dapat dibaca di Kolom Opini. lihat lanjut

Sekilas Asrama Universitas Gadjah Mada

oleh Ully Isnaeni Effendi

Setiap tahun pengajaran, Universitas Gadjah Mada (UGM) selalu mengalami kenaikan jumlah mahasiswa. Sejak tahun-tahun awal UGM berdiri jumlah mahasiswa semakin lama semakin bertambah diikuti dengan kebutuhan akan pembangunan. Tahun pengajaran 1950-1951, universitit mempersiapkan pembelian tanah di
Jalan Pakem, kira-kira 1 Km2 yang kemudian akan didirikan gedung-gedung universitit yang akan dipandang sebagai pembangunan yang besar di Indonesia. Pendanaan pembangunan disetujui oleh Kementrian Keuangan dan bantuan Pemerintah Daerah. Dalam rancangan pembangunan gedung-gedung tersebut juga direncanakan pembangunan rumah-rumah untuk asrama dengan gedung rekreasinya dan tempat-tempat untuk olahraga. Persoalan asrama bagi mahasiswa dapat diatasi atas bantuan Panitia Pengawas Asrama (di bawahpimpinan KRT Notojoedo, kemudian diganti oleh Prof. Ir. Soewandi), Persatuan Wanita Keluarga UNGM dengan menitipkan mahasiswa ke keluarga-keluarga yang dapat menerimanya. Semua ditanggung
oleh Universitit kecuali makan ditanggung mahasiswa. lihat lanjut

Implementasi Knowlegde Management dalam Optimalisasi Pengelolaan Arsip Perguruan Tinggi

oleh Agus Santoso

Perguruan tinggi sebagai sebuah lembaga yang dipercaya untuk melaksanakan kegiatan pendidikan di tingkat paling tinggi memiliki konsekuensi terhadap terciptanya berbagai pengetahuan. Sesuai dengan fungsi perguruan tinggi sebagai pelaksana tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, pengajaran dan pengabdian masyarakat) menjadikan pengetahuan yang tercipta semakin beragam dan bertambah dalam hal kuantitas. Semakin banyak pengetahuan yang tercipta tersebut dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam hal pengelolaannya. Berkenaan dengan hal tersebut maka perguruan tinggi memiliki tugas besar dalam menjamin bahwa pengelolaan pengetahuan tersebut dapat berjalan efektif dan efisien. lihat lanjut

Penerapan Teknologi Informasi dalam Penyelenggaraan Kearsipan Statis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI): Merajut Nusantara Menjadi Indonesia

oleh Tri Yekti Mufidati

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke dan Miangas hingga Pulau Rote. Wilayah NKRI secara
georafis berada pada posisi yang terbuka dari segala arah, terletak di lintasan garis khatulistiwa, berada di antara dua samudera, yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik serta terletak pada lintas kepentingan dunia dan berbatas dengan tiga negara di darat, sepuluh negara di laut dan perbatasan udara dengan beberapa negara tetangga. Indonesia juga merupakan satu negara maritim dengan hamparan lautan yang luas, memiliki kurang lebih 17.000.000 pulau, sebanyak 13.466 pulau sudah dibakukan namanya. NKRI memiliki panjang pantai kurang lebih 81 km , memiliki wilayah daratan seluas kurang lebih 81 km2, terdapat 92 pulau-pulau kecil terluar serta mempunyai penduduk sekitar 245 juta jiwa terdiri atas ratusan etnis dan suku bangsa serta ribuan bahasa daerah. lihat lanjut

Strategi Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja Kearsipan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

oleh Azmi

Pada akhir 2015 masyarakat Asia Tenggara akan memasuki era baru, yakni Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC), yang merupakan era pasar bebas di wilayah Asia Tenggara. Indonesia sebagai negara anggota ASEANdengan jumlah penduduk terbanyakdan wilayah terluas, tentunya akan merasakan dampak langsung atas pemberlakuan MEA.

Masyarakat Indonesia harus mempersiapkan diri secara baik untukmenghadapi persaingan yang akan terjadi nanti dalam MEA. Hal ini harus dilakukan mengingat dampak kebijakan MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, perawat, pengacara, akuntan, tenaga kerja kearsipan, dan lain-lain. Intinya, MEA akan lebih membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang semula tertutup atau minim tenaga asingnya. lihat lanjut

Arsip UGM Meraih Akreditasi Kearsipan dengan Nilai Tertinggi


 
Arsip UGM telah meraih akreditasi Kearsipan Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi dari ANRI dengan kualifikasi Akreditasi A (Sangat Baik). Arsip UGM berhasil mencapai nilai 88,89%. Nilai tersebut merupakan nilai tertinggi diantara nilai akreditasi yang telah diperoleh oleh organisasi kearsipan lainnya baik kategori Lembaga Kearsipan Propinsi, Lembaga Kearsipan Kabupaten/Kota, Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi, maupun Unit Kearsipan. Aspek yang dinilai dalam akreditasi tersebut meliputi kebijakan; pembinaan; pengelolaan arsip yang meliputi akuisisi, pengolahan, pemeliharaan dan perawatan, dan layanan arsip; organisasi; SDM; dan prasarana sarana kearsipan. lihat lanjut

Pengumuman Pemenang Lomba Karya Tulis Kearsipan Nasional 2015

Dewan juri yang terdiri dari Dr. Ratminto, M.Pol. Admin. (ketua merangkap anggota), Dra. Sugihastuti, MS. (anggota), dan Drs. Burhanudin DR. (anggota), telah melakukan penilaian terhadap naskah yang sudah masuk dalam Lomba Karya Tulis Kearsipan Nasioanal 2015 sampai dengan batas pengumpulan naskah 14 Agustus 2015. Penilaian karya tulis mengacu pada dua hal, yaitu: Isi dan Subtansi (70%) serta Bahasa dan Teknik Penulisan Ilmiah (30%).

Berdasarkan rapat rekapitulasi yang dilakukan oleh dewan juri yang dihadiri oleh panitia, Dewan juri memutuskan pemenang Lomba Karya Tulis Kearsipan Nasional 2015 dalam rangka Dies Arsip UGM ke-11 sebagai berikut : lihat lanjut

Peran Serta UGM pada Awal Perkembangan Atom di Indonesia

oleh Fitria Agustina

Kata “atom” tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Hampir setiap orang pernah mendengar, bahkan kian hari kian dikenal orang. Tercatat dalam khazanah arsip yang tersimpan di Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM)mengenai sejarah tenaga atom, manfaat bagi kehidupan manusia dan kegunaan atom dalam usaha pembangunan di berbagai bidang di Indonesia. Dengan merunut kembali tentang perkembangan dunia atom, khususnya peranan UGM, akan memberikan gambaran tentang atom pada awal perkembangannya di Indonesia. lihat lanjut

Prototipe Bahan Ajar Praktik sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Lulusan Program Diploma Kearsipan sesuai Standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

oleh Siti Syamsiah

Sejak 2014 pemerintah melalui Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) mewajibkan penyertaan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). SKPI ini sangat penting, karena informasi dalam surat keterangan tersebut akan
menjelaskan lulusan yang bersangkutan memiliki kemampuan atau berpotensi bekerja di bidang yang sesuai
dengan ilmu yang ditekuninya. Acuan penyusunan SKPI adalah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Format yang tercantum dalam KKNI sangat jelas dan transparan sekali, yaitu memposisikan seorang lulusan dengan grade/jenjang kualifikasi lulusan dengan jenjang studi yang diambil. Untuk mengetahui grade/jenjang lulusan berdasarkan KKNI dapat dilihat dalam skema berikut: lihat lanjut