Arsip:

industri inovasi dan infrastruktur

Transformasi Digital Perpustakaan dan Arsip: Pelatihan Podcast untuk Pengembangan Layanan Informasi

Saat ini kebutuhan akses terhadap pendidikan dan informasi sangat penting. Oleh karena itu, Perpustakaan dan Arsip UGM sedang bertransformasi untuk memenuhi tuntutan era digital. Pada tanggal 4 Desember 2024, di Ruang Sidang Arsip para staf mengikuti pelatihan manajemen podcast yang berfokus pada transformasi digital. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan dan mempromosikan pendidikan untuk keberlanjutan.

Narasumber pada pelatihan kali ini yaitu Wisaksono Adhi, S.PT, M.I.Kom. atau biasa dipanggil dengan Dhimas, selaku Project Manager dari InaHealth, yang membagikan pengetahuan dan keahliannya dalam manajemen podcast. Acara ini bertujuan untuk membekali Staf Perpustakaan dan Arsip dengan keterampilan yang diperlukan untuk membuat dan mengelola podcast, sehingga meningkatkan layanan informasi baik untuk perpustakaan maupun arsip. Pelatihan ini merupakan langkah penting untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan memastikan bahwa perpustakaan dan arsip tetap relevan di era digital.

Tentunya hal ini sejalan dengan akses terhadap internet yang telah menjadi kebutuhan dasar untuk pendidikan dan penyebaran informasi. Dengan mengintegrasikan podcasting ke dalam layanan perpustakaan dan arsip, sehingga diharapkan dapat menjangkau audiens yang lebih luas, menyediakan konten informatif, ramah, dan dapat diakses kapan dan di mana saja. “Saya tertarik dengan bagaimana cara me-manage sebuah podcast. Ini merupakan kesempatan kita untuk dapat berkembang menjadi lebih trendy dan dikenal masyarakat dengan informasi yang menarik.”, tutur Yulis.

Pelatihan ini menekankan pentingnya pengembangan kapasitas pada Staf Perpustakaan dan Arsip. Dengan mengembangkan keterampilan mereka dalam manajemen podcast, anggota staf dapat membuat konten yang menarik, relevan, serta adaptif dengan audiens mereka. “Podcast itu selain membutuhkan ide yang menarik, juga harus konsisten. Banyak tools yang bisa digunakan untuk perancangan ide dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi.” Tutur Dimas.

Peserta juga diajak untuk melihat langsung bagaimana Studio Podcast yang akan digunakan sebagai tempat berkarya. Pembuatan podcast diharapkan mampu dilaksanakan secara konsisten. Dhimas menambahkan, “Jalan saja dulu dengan alat yang ada, yang penting menghasilkan karya, untuk peralatan nantinya bisa mengikuti.” Dengan memanfaatkan teknologi dan fokus pada pengembangan kapasitas, Perpustakaan dan Arsip dapat memastikan bahwa ini adalah bukti komitmen Perpustakaan dan Arsip untuk beradaptasi dan berkembang di era digital, yang pada akhirnya berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Kontributor: Nabiilah

Terbangkan Kreativitas: Pelatihan Pilot Drone Perkuat Keterampilan Digital Staf Perpustakaan dan Arsip UGM

Sejumlah staf Perpustakaan dan Arsip UGM mengikuti pelatihan pilot drone yang diselenggarakan di Ruang Sidang Arsip pada Rabu, 4 Desember 2024. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Megaputra Zulfikar Whana Aji Kesdu dari Humas dan Protokol UGM, yang memiliki keahlian dan pengalaman luas dalam pengoperasian drone. Kegiatan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) 17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan mengedepankan kolaborasi antarunit di lingkungan UGM.

Pelatihan ini memberikan keterampilan baru kepada staf Perpustakaan dan Arsip UGM untuk menciptakan konten digital yang inovatif dan mendukung pembelajaran berbasis teknologi sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Teknologi drone memungkinkan Perpustakaan dan Arsip UGM untuk meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat dengan menyajikan informasi perpustakaan secara lebih kreatif dan interaktif.

Dalam sesi ini, peserta diajak untuk mengenal berbagai komponen drone, teknik dasar pengoperasian, serta etika dan larangan dalam penggunaannya, terutama dalam konteks akademik dan dokumentasi resmi.

“Drone adalah teknologi yang terus berkembang dan relevan dalam berbagai aspek, termasuk mendukung dokumentasi, promosi layanan, dan pelestarian informasi,” ujar Megaputra.

Setelah teori, peserta diajak langsung ke lapangan untuk mempraktikkan pengoperasian drone. Dengan panduan langsung dari narasumber, para peserta belajar menerbangkan drone secara aman dan efektif. Kegiatan praktik memperkuat pemahaman teori dan memberikan pengalaman nyata dalam mengendalikan perangkat canggih tersebut.

Salah satu peserta, Nabiilah, mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat. “Kami jadi memahami cara kerja drone dan aturan yang harus ditaati. Praktiknya seru dan membuka wawasan baru untuk mendukung tugas kami di perpustakaan dan arsip,” ungkapnya.

Pelatihan ini mendorong pemanfaatan teknologi terkini untuk mendukung dokumentasi, promosi layanan, hingga pelestarian arsip. Hal tersebut mendukung SDG 9 yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Dengan keterampilan ini, staf Perpustakaan dan Arsip dapat menciptakan dokumentasi visual berkualitas tinggi dan memperkenalkan layanan perpustakaan dan arsip melalui pendekatan yang lebih modern dan menarik.

Selain itu, pelatihan ini sejalan dengan SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, karena mendorong adaptasi terhadap teknologi baru yang mampu meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam mendukung komunitas akademik dan masyarakat luas. Adaptasi terhadap teknologi seperti drone juga membantu Perpustakaan dan Arsip UGM tetap relevan di tengah dinamika perkembangan zaman, menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi komunitas akademik dan masyarakat.

Ke depan, Perpustakaan dan Arsip UGM berkomitmen terus berinovasi dengan teknologi mutakhir, membuka peluang baru untuk meningkatkan kualitas layanan, dan mendukung tercapainya berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelatihan pilot drone ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi langkah nyata menuju transformasi digital yang berkelanjutan.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

Membangun Infrastruktur Pengetahuan: Peran Akses Terbuka dalam Mendorong Kesetaraan dan Pembangunan Global

Dalam rangka mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada telah mengambil langkah progresif dengan menerapkan SDGs nomor 4, 9, dan 10 melalui inisiatif penyediaan materi publikasi kearsipan yang dapat diakses melalui internet oleh semua kalangan. Langkah ini tidak hanya memperkuat infrastruktur di bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga mengurangi kesenjangan akses terhadap informasi di masyarakat sekaligus sebagai upaya untuk mensosialisasikan kearsipan di UGM dan masyarakat lebih luas.

Untuk mewujudkan SDGs nomor 4 dan 9, Bidang Arsip telah mengadopsi teknologi digital untuk menghadirkan ragam publikasi kearsipan secara daring. Dengan memanfaatkan teknologi digital, berbagai jenis publikasi kearsipan akan mudah diakses secara gratis oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun melalui jaringan internet, tanpa perlu mengaksesnya secara langsung ke perpustakaan dan arsip.

Hal ini tidak hanya memfasilitasi pertukaran pengetahuan antara peneliti dan praktisi, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat umum untuk mengakses informasi terkini tentang berbagai topik pembelajaran.

Kegiatan publikasi yang dilakukan oleh Bidang Arsip juga bermaksud untuk mengurangi kesenjangan akses terhadap pengetahuan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses

pembelajaran dan penelitian. Sebagaimana hal tersebut tertuang dalam salah satu tujuan utama SDGs nomor 10, yaitu guna mengurangi kesenjangan, termasuk kesenjangan akses terhadap pengetahuan dan informasi. Penyediaan ragam publikasi kearsipan dalam bentuk digital ini memberi kesempatan kepada siapa pun dengan koneksi internet untuk mengakses berbagai informasi ilmiah dengan mudah, tanpa hambatan fisik atau geografis serta tanpa terbatas pada biaya langganan yang mahal.

Beberapa jenis materi publikasi milik Arsip UGM, di antaranya jurnal kearsipan, prosiding, majalah, film dokumenter, dan pameran kearsipan. Seluruh materi publikasi kearsipan tersebut dapat diakses oleh masyarakat melalui laman arsip.ugm.ac.id pada menu publikasi. Jurnal kearsipan, prosiding, dan majalah berisi mengenai perkembangan ilmu dan praktik kearsipan yang dapat diunduh dan dibaca melalui format pdf.

Arsip UGM juga menggelar pameran fisik dan virtual secara berkala dengan menyajikan tema yang berbeda di setiap periodenya. Kendati demikian, pameran virtual masih tetap dapat diakses melalui laman arsip.ugm.ac.id. Untuk film dokumenter, masyarakat dapat mengaksesnya dalam format video yang tersedia di laman Arsip UGM atau melalui kanal youtube Arsip Universitas Gadjah Mada. Kedua jenis publikasi ini secara khusus turut menghadirkan ragam koleksi khazanah arsip yang dikelola oleh Bidang Arsip dalam bentuk tekstual, foto, audio, hingga video guna melengkapi pengetahuan masyarakat terkait suatu topik.

(Kontributor: Farah Zayyinah Faiqotulhimmah)

Kontribusi Komunitas UGM Melalui Proyek Tanam Kapas Massal untuk Mendukung Produktivitas Sandang Pemerintah

Pada tanggal 12 Maret 1966, Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan proyek berdikari yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sandang pemerintah melalui penanaman kapas massal. Proyek ini melibatkan seluruh civitas UGM dan merupakan bagian dari upaya mereka untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke-9 yaitu industri, inovasi, dan infrastruktur.

Proyek penanaman kapas massal ini sebelumnya telah dilakukan pada 11 Maret oleh pegawai UGM di kompleks Bulaksumur dengan tergabung dalam kelompok bercocok tanam dan telah dilakukan pentraktoran pada beberapa hari sebelumnya. Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ir. H Johannes memberikan instruksi para pegawai, dosen/ asisten dan mahasiswa untuk ikut serta turun ke sawah dalam rangka penanaman pohon kapas massal seluas 20 hektar.

Proyek ini sejalan dengan tujuan SDGs ke-9 yang mencakup pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Proyek tanam kapas massal yang dilakukan oleh komunitas UGM merupakan contoh nyata kontribusi universitas dalam mendukung produktivitas sandang pemerintah.

Melalui proyek ini, UGM tidak hanya meningkatkan produksi kapas, tetapi juga mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan. Proyek ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga berpotensi untuk memberikan dampak positif jangka panjang dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.