Arsip:

industri inovasi dan infrastruktur

Membangun Infrastruktur Pengetahuan: Peran Akses Terbuka dalam Mendorong Kesetaraan dan Pembangunan Global

Dalam rangka mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada telah mengambil langkah progresif dengan menerapkan SDGs nomor 4, 9, dan 10 melalui inisiatif penyediaan materi publikasi kearsipan yang dapat diakses melalui internet oleh semua kalangan. Langkah ini tidak hanya memperkuat infrastruktur di bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga mengurangi kesenjangan akses terhadap informasi di masyarakat sekaligus sebagai upaya untuk mensosialisasikan kearsipan di UGM dan masyarakat lebih luas.

Untuk mewujudkan SDGs nomor 4 dan 9, Bidang Arsip telah mengadopsi teknologi digital untuk menghadirkan ragam publikasi kearsipan secara daring. Dengan memanfaatkan teknologi digital, berbagai jenis publikasi kearsipan akan mudah diakses secara gratis oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun melalui jaringan internet, tanpa perlu mengaksesnya secara langsung ke perpustakaan dan arsip.

Hal ini tidak hanya memfasilitasi pertukaran pengetahuan antara peneliti dan praktisi, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat umum untuk mengakses informasi terkini tentang berbagai topik pembelajaran.

Kegiatan publikasi yang dilakukan oleh Bidang Arsip juga bermaksud untuk mengurangi kesenjangan akses terhadap pengetahuan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses

pembelajaran dan penelitian. Sebagaimana hal tersebut tertuang dalam salah satu tujuan utama SDGs nomor 10, yaitu guna mengurangi kesenjangan, termasuk kesenjangan akses terhadap pengetahuan dan informasi. Penyediaan ragam publikasi kearsipan dalam bentuk digital ini memberi kesempatan kepada siapa pun dengan koneksi internet untuk mengakses berbagai informasi ilmiah dengan mudah, tanpa hambatan fisik atau geografis serta tanpa terbatas pada biaya langganan yang mahal.

Beberapa jenis materi publikasi milik Arsip UGM, di antaranya jurnal kearsipan, prosiding, majalah, film dokumenter, dan pameran kearsipan. Seluruh materi publikasi kearsipan tersebut dapat diakses oleh masyarakat melalui laman arsip.ugm.ac.id pada menu publikasi. Jurnal kearsipan, prosiding, dan majalah berisi mengenai perkembangan ilmu dan praktik kearsipan yang dapat diunduh dan dibaca melalui format pdf.

Arsip UGM juga menggelar pameran fisik dan virtual secara berkala dengan menyajikan tema yang berbeda di setiap periodenya. Kendati demikian, pameran virtual masih tetap dapat diakses melalui laman arsip.ugm.ac.id. Untuk film dokumenter, masyarakat dapat mengaksesnya dalam format video yang tersedia di laman Arsip UGM atau melalui kanal youtube Arsip Universitas Gadjah Mada. Kedua jenis publikasi ini secara khusus turut menghadirkan ragam koleksi khazanah arsip yang dikelola oleh Bidang Arsip dalam bentuk tekstual, foto, audio, hingga video guna melengkapi pengetahuan masyarakat terkait suatu topik.

(Kontributor: Farah Zayyinah Faiqotulhimmah)

sdg4sdg9sdg10

Kontribusi Komunitas UGM Melalui Proyek Tanam Kapas Massal untuk Mendukung Produktivitas Sandang Pemerintah

Pada tanggal 12 Maret 1966, Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan proyek berdikari yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sandang pemerintah melalui penanaman kapas massal. Proyek ini melibatkan seluruh civitas UGM dan merupakan bagian dari upaya mereka untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke-9 yaitu industri, inovasi, dan infrastruktur.

Proyek penanaman kapas massal ini sebelumnya telah dilakukan pada 11 Maret oleh pegawai UGM di kompleks Bulaksumur dengan tergabung dalam kelompok bercocok tanam dan telah dilakukan pentraktoran pada beberapa hari sebelumnya. Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ir. H Johannes memberikan instruksi para pegawai, dosen/ asisten dan mahasiswa untuk ikut serta turun ke sawah dalam rangka penanaman pohon kapas massal seluas 20 hektar.

Proyek ini sejalan dengan tujuan SDGs ke-9 yang mencakup pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Proyek tanam kapas massal yang dilakukan oleh komunitas UGM merupakan contoh nyata kontribusi universitas dalam mendukung produktivitas sandang pemerintah.

Melalui proyek ini, UGM tidak hanya meningkatkan produksi kapas, tetapi juga mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan. Proyek ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga berpotensi untuk memberikan dampak positif jangka panjang dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.