Arsip:

kota dan pemukiman yang berkelanjutan

Penampilan Memukau Pustaka Laras di Festival Karawitan Dies Natalis Filsafat ke-57

Dalam semarak peringatan Dies Natalis Fakultas Filsafat yang ke-57, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) turut memeriahkan rangkaian Festival Karawitan. Acara ini diadakan pada Sabtu-Minggu, 20-21 Juli 2024, dan menampilkan berbagai kelompok karawitan berbagai unit kerja di lingkungan UGM serta berbagai komunitas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah dari Pustaka Laras, Kelompok Karawitan Perpustakaan dan Arsip UGM. Mereka membawakan lagu tradisional “Ladrang Ondhe-Ondhe Semarang dan Lelagon Jahe Wana” yang mendapat sambutan meriah dari penonton. Penampilan ini tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals ke-11: Kota dan Pemukiman yang berkelanjutan mencakup pelestarian warisan budaya dan alam, yang dalam konteks ini diwujudkan melalui seni karawitan. Selain ini, pagelaran budaya Karawitan adalah wujud dari implementasi pendidikan budaya yang berkesinambungan, sesuai dengan SDG ke 4 yaitu Pendidikan (budaya yang) Bermutu.

Festival Karawitan ini menjadi wadah bagi civitas akademika UGM untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap pelestarian budaya lokal melalui seni musik tradisional. Dengan turut berpartisipasi pada kegiatan Festival Karawitan ini, Pustaka Laras mengingatkan kita akan kekayaan budaya Indonesia yang harus terus dijaga dan dilestarikan.

Perpustakaan dan Arsip UGM, melalui kegiatan ini, menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung

Sustainable Development Goals dan pelestarian warisan budaya. Semangat ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk lebih menghargai dan menjaga kekayaan budaya Indonesia demi masa depan yang lebih baik.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

Komitmen Arsip UGM terhadap Program Kesiapsiagaan Bencana melalui Penyediaan Sarana dan Prasarana yang Memadai

Arsip Universitas Gadjah Mada mempunyai sejumlah sarana dan prasarana penting untuk menanggapi keadaan darurat yang dapat terjadi di kemudian hari. Sarpras ini merupakan salah satu bentuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana sekaligus guna mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11. Menilik dari sarana dan prasarana yang ada, Arsip UGM telah mengadopsi serangkaian langkah yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh bagi seluruh pegawai dan pengunjungnya.

Arsip Universitas Gadjah Mada mempunyai sejumlah sarana dan prasarana penting untuk menanggapi keadaan darurat yang dapat terjadi di kemudian hari. Sarpras ini merupakan salah satu bentuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana sekaligus guna mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11. Menilik dari sarana dan prasarana yang ada, Arsip UGM telah mengadopsi serangkaian langkah yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh bagi seluruh pegawai dan pengunjungnya.

Upaya tersebut mencakup penguatan fasilitas evakuasi yang tersebar di seluruh area instansi. Arsip UGM memasang pintu keluar darurat yang ditempatkan secara strategis di seluruh area guna memberikan akses jalan keluar yang cepat dan aman saat terjadi situasi darurat, seperti peristiwa kebakaran atau bencana alam. Selain itu, penetapan rute evakuasi yang jelas dan ditandai dengan baik dapat memberikan panduan kepada semua orang untuk menuju titik evakuasi dengan cepat dan efisien. Instansi ini turut memastikan bahwa rute-rute tersebut mudah diakses dan dipahami oleh semua orang apabila terjadi keadaan darurat. Hal tersebut dikarenakan, Arsip UGM telah memetakan rute-rute evakuasi dengan cermat hingga melakukan pemasangan papan petunjuk evakuasi yang tersebar di tiap lantai.

Upaya lain yang diterapkan oleh Arsip UGM adalah melakukan pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai bagian dari strategi kesiapsiagaan bencana terkait alat penanganan kebakaran. Meninjau dari APAR yang tersedia, dapat diketahui bahwa Arsip UGM rutin melakukan pemeriksaan kondisi pada alat tersebut. Kegiatan ini berfungsi guna memastikan bahwa APAR yang tersedia selalu siap digunakan, berfungsi dengan baik, dan memenuhi standar keselamatan yang berlaku. Alat pemadam kebakaran yang penting tersebut ditempatkan secara strategis di tiap lantai sehingga memberi peluang respons yang cepat untuk menanggulangi kebakaran pada tahap awal sebelum menjadi lebih besar dan tidak terkendali. Adapun, dengan melengkapi fasilitasnya melalui pengadaan APAR yang mudah diakses, maka Arsip UGM dapat meningkatkan tingkat keselamatan para pegawai dan pengunjung sekaligus meminimalkan risiko kerugian fisik dan dampak sosial ekonomi dari peristiwa kebakaran.

(Kontributor: Farah Zayyinah Faiqotulhimmah)

sdg11