Arsip:

pendidikan berkualitas

Warisan Budaya dalam Genggaman: Seminar Nasional Perpustakaan dan Arsip UGM Ungkap Peran Vital Perpustakaan, Arsip, dan Museum dalam Mendukung SDGs

Dalam rangka memperingati Dies Natalis pertama, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional bertajuk “Peran Perpustakaan, Arsip dan Museum dalam Pelestarian Warisan Budaya Bangsa dan Mendukung Sustainable Development Goals” pada hari Kamis, 11 Juli 2024 pukul 09.00 WIB. Hadir sebagai narasumber adalah para pembicara yang berkecimpung di bidang pengelolaan perpustakaan, museum, dan kearsipan. Seminar tersebut bertempat di Ruang Seminar, Gedung L7 Lantai 2, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada.

Seminar dibuka dengan sambutan dari Kepala Perpustakaan dan Arsip, Arif Surachman, S.IP., M.B.A., serta keynote speaker Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. Mereka menyampaikan pentingnya peran lembaga perpustakaan, arsip, dan museum dalam pelestarian warisan budaya dan pencapaian SDGs.

Seminar ini menghadirkan tiga pembicara terkemuka yang berbagi wawasan tentang pentingnya pelestarian budaya dan kesesuaiannya dengan SDGs. Pembicara pertama, Wina Erwina, M.A., Ph.D., Kepala Pusat Pengelolaan Pengetahuan Universitas Padjadjaran, memaparkan materi tentang “Peran Perpustakaan dalam Pelestarian Budaya dan mendukung SDGs.” Ia menekankan peran penting perpustakaan dalam menjaga warisan budaya dan mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat, yang esensial untuk mencapai SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

Wina Erwina, Ph.D. menyoroti berbagai inisiatif yang dilakukan oleh perpustakaan untuk mendigitalkan dan melestarikan artefak budaya, sehingga dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas. Ia juga membahas pentingnya kolaborasi antara perpustakaan dan lembaga budaya lainnya untuk meningkatkan dampak dari upaya-upaya ini.

Pembicara kedua, Dra. Djaliati Sri Nugrahani, M.A., Ketua Pengelola Museum UGM, menyampaikan presentasi tentang "Peran Museum dalam Pelestarian Warisan Budaya Bangsa dan Mendukung SDGs." Ia menjelaskan bagaimana museum berfungsi sebagai penjaga warisan budaya, menyediakan sumber daya pendidikan dan menumbuhkan rasa identitas dan kontinuitas dalam komunitas. Dra. Nugrahani juga membahas peran museum dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan, yang sejalan dengan SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Dengan menarik pengunjung dan mendidik mereka tentang warisan budaya, museum berkontribusi pada ekonomi lokal dan pembangunan berkelanjutan.

Pembicara ketiga, Waluyo, S.S., M.Hum, Ketua Prodi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, Sekolah Vokasi UGM, memaparkan materi tentang "Peran Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi dalam Pelestarian Warisan Budaya Bangsa dan Mendukung SDGs." Ia menekankan pentingnya praktik kearsipan yang baik dalam melestarikan catatan dan dokumen sejarah, yang vital untuk penelitian dan pendidikan. Bapak Waluyo menyoroti kebutuhan lembaga pendidikan tinggi untuk berinvestasi dalam teknologi kearsipan modern dan program pelatihan untuk memastikan keberlanjutan dan aksesibilitas catatan budaya. Beliau juga menekankan peran arsip dalam mendukung SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat, dengan menjaga catatan yang transparan dan akuntabel. Dalam presentasinya, beliau juga menekankan pentingnya pelestarian warisan budaya sebagai sarana untuk mendukung kota dan komunitas yang berkelanjutan, yang merupakan inti dari SDG 11. Ia menyoroti bahwa lembaga kearsipan perguruan tinggi memainkan peran penting dalam mendokumentasikan dan melindungi artefak budaya, catatan sejarah, dan materi penting lainnya yang mencerminkan identitas budaya bangsa.

Seminar ditutup dengan diskusi panel, di mana para pembicara menjawab pertanyaan dari audiens dan berbagi wawasan tambahan tentang tantangan dan peluang dalam pelestarian budaya. Acara ini dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, dan profesional dari berbagai lembaga budaya dan pendidikan. Perpustakaan dan Arsip UGM berharap bahwa seminar ini akan menginspirasi kolaborasi dan inovasi lebih lanjut di bidang pelestarian budaya, berkontribusi pada pencapaian SDGs. Acara ini menekankan pentingnya mengintegrasikan pelestarian warisan budaya ke dalam agenda pembangunan yang lebih luas, memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati dan menghargai warisan budaya yang kaya.

Kontributor: Farah Zayyinah Faiqotulhimmah

Meningkatkan Kesadaran Kearsipan, Perpustakaan dan Arsip Kembali Terima Visitasi Daring Pelatihan Kearsipan Pusdiklat Kemendikbudristek

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Peserta Pelatihan Teknis Dasar-Dasar Kearsipan Angkatan 15 dan 16 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbudristek, Jumat (26/6) melalui secara daring zoom meeting. Pelaksanaan kegiatan ini juga merupakan komitmen Bidang Arsip UGM dalam melaksanakan poin SDGs ke-4, Pendidikan Berkualitas.

Penerimaan visitasi daring ini merupakan kerja sama antara Bidang Arsip, Perpustakaan dan Arsip UGM dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbudristek sejak tahun 2023. “Kegiatan ini merupakan kerja sama yang telah terjalin sejak tahun 2023 dan diharapkan dapat terus berlanjut.” ucap Erna Widayati, S.E., M.M. selaku Kepala Bidang Arsip.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini peserta dapat mendapat gambaran nyata mengenai bagaimana pengelolaan kearsipan yang dapat diterapkan di instansi masing-masing. Bidang Arsip sebagai lembaga kearsipan yang terakreditasi AA diharapkan mampu menjadi motivasi para peserta untuk dapat terus mengelola arsipnya dengan baik dan mampu melihat arsip sebagai aset yang harus dijaga.

“Peserta nampak antusias dengan bertanya mengenai pengelolaan arsip di tempat kami (Bidang Arsip). Pertanyaannya juga beragam mulai dari manajemen hingga pengelolaan arsip secara teknis,” ujar Ully Isnaeni Effendi, S.E., M.Sc. selaku narasumber dalam visitasi daring tersebut.

Kontributor: Nabiilah

sdg4

Usaha Cegah Penyakit Tak Menular Lewat Posbindu-PTM

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada telah menyelenggarakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) pada Jumat, 28 Juni 2024 di lobi Gedung Perpustakaan dan Arsip UGM. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Perpustakaan dan Arsip UGM ke- 1.

Kegiatan Posbindu yang ditujukan kepada seluruh sivitas akademika UGM tersebut sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs poin 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Untuk menyukseskannya, Perpustakaan dan Arsip UGM berkolaborasi dengan Health Promoting University (HPU) dan Biro Kesehatan Terpadu UGM. Kegiatan Posbindu ini juga didukung oleh Rumah Sakit Akademik UGM dan Gadjah Mada Medical Centre.

Kegiatan Posbindu merupakan kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular. Kegiatan tersebut sudah diinisiasi di Indonesia sejak 2002. Kegiatan dihadiri oleh pimpinan dan staf Perpustakaan dan Arsip UGM, anggota forum pustakawan, anggota forsipagama, mahasiswa paruh waktu, dan cleaning service.

Posbindu PTM yang diselenggarakan terdiri dari lima rangkaian kegiatan yang harus dijalani para peserta yaitu pengukuran tinggi badan berat badan dan Body Mass Index (BMI); pengecekan tensi dan lingkar perut; pemeriksaan kolesterol, GDS, dan asam urat; konsultasi gizi; dan konsultasi kesehatan mental.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas sivitas kampus. Upaya ini sebagai bentuk peningkatan perilaku sehat dari dosen, staf kependidikan, dan mahasiswa sehingga bisa menjadi lebih produktif dan berkualitas. Upaya peningkatan kesadaran kesehatan di lingkungan kampus tersebut juga turut mendukung pelaksanaan SDGs poin 4 Pendidikan Bermutu.

Terlebih dahulu kegiatan Posbindu PTM dibuka oleh sambutan-sambutan dari Arif Surachman, SIP., M.B.A. selaku Kepala Perpustakaan dan Arsip; Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D selaku Kepala Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial/Ketua HPU UGM; dan sambutan dari Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM.

Sejalan dengan SDGs poin 3, kegiatan ini diharapkan dapat menyehatkan seluruh masyarakat kampus agar senantiasa terjaga kesehatannya.

“Saya selaku ketua HPU merasa senang bahwa posbindu ini sudah cukup banyak (terlaksana) di beberapa fakultas kemudian di beberapa unit termasuk perpustakaan. Mohon (kegiatan seperti ini) dilanjutkan. Harapannya, kegiatan ini akan membuat membuat masyarakat kampus sehat dan terus sehat hingga di akhir masa jabatannya,” tutur Prof. Yayi selaku ketua HPU pada sambutannya.

Aspek kesehatan yang diprioritaskan dalam kegiatan ini selain untuk mendukung SDGs poin 3 juga untuk menggalakkan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat bagi sivitas akademika UGM.

“Aspek kesehatan menjadi aspek yang penting jadi mohon nanti digiatkan kembali dan mohon ada promosi yang kuat bahwa ada kegiatan tersebut,” pesan Prof. Wening pada kata sambutannya.

Kegiatan diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan sesuai rangkaian kegiatan HPU secara tertib hingga selesai. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi suatu gebrakan positif untuk terus meningkatkan dan menjaga kesehatan.

Kontributor: Nisa Asfiya Husna

Langkah Sehat di Kampus: Perpustakaan dan Arsip UGM Gelar Jalan Sehat Seru!

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan jalan sehat dalam rangka Dies Natalis yang pertama. Acara tersebut berlangsung di sekitar area kampus UGM. Rute yang dilewati adalah dari Perpustakaan dan Arsip UGM ke selatan melewati GSP menuju ke arah kantor alumni kemudian ke DPKM dan kembali ke utara menuju karah Perpustakaan dan Arsip UGM. Kegiatan ini dihadiri oleh para pegawai dan tenaga kependidikan. Acara yang dimulai pada pukul 07.00 pagi ini bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup yang sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) point 3 berupa menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia

Kepala Perpustakaan dan Arsip, Arif Surachman, SIP., M.B.A, sebelum melepas peserta jalan sehat, menyatakan bahwa acara ini merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan kegiatan Health Promoting University yang bekerja sama dengan biro kesehatan terpadu yang didukung oleh RSA UGM dan Gadjah Mada Medical Center. Penyelenggaraan cara ini berimplementasi kepada SDGs, khususnya dalam hal kesehatan dan kesejahteraan (SDG3) dan pendidikan berkualitas (SDG 4).

Perpustakaan selanjutnya dapat menjadi community health bagi civitas Universitas Gadjah Mada yang selalu mendukung sesuai visi misi UGM. Sehingga kedepannya kami sangat mendukung apabila ada program-program dari HPU/RSA/GMC untuk mendukung setiap visi misi selanjutnya dan rutin.

Perpustakaan dan Arsip UGM memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan berbagai inisiatif dan program mereka yang mendukung SDGs. Sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, UGM terus berupaya untuk menjadi pelopor dalam pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya acara jalan sehat ini, Perpustakaan dan Arsip UGM berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menjalani gaya hidup sehat sesuai implementasi SDGs point 3.

Kontributor: Srani Riska Viantami

Membangun Infrastruktur Pengetahuan: Peran Akses Terbuka dalam Mendorong Kesetaraan dan Pembangunan Global

Dalam rangka mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada telah mengambil langkah progresif dengan menerapkan SDGs nomor 4, 9, dan 10 melalui inisiatif penyediaan materi publikasi kearsipan yang dapat diakses melalui internet oleh semua kalangan. Langkah ini tidak hanya memperkuat infrastruktur di bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga mengurangi kesenjangan akses terhadap informasi di masyarakat sekaligus sebagai upaya untuk mensosialisasikan kearsipan di UGM dan masyarakat lebih luas.

Untuk mewujudkan SDGs nomor 4 dan 9, Bidang Arsip telah mengadopsi teknologi digital untuk menghadirkan ragam publikasi kearsipan secara daring. Dengan memanfaatkan teknologi digital, berbagai jenis publikasi kearsipan akan mudah diakses secara gratis oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun melalui jaringan internet, tanpa perlu mengaksesnya secara langsung ke perpustakaan dan arsip.

Hal ini tidak hanya memfasilitasi pertukaran pengetahuan antara peneliti dan praktisi, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat umum untuk mengakses informasi terkini tentang berbagai topik pembelajaran.

Kegiatan publikasi yang dilakukan oleh Bidang Arsip juga bermaksud untuk mengurangi kesenjangan akses terhadap pengetahuan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses

pembelajaran dan penelitian. Sebagaimana hal tersebut tertuang dalam salah satu tujuan utama SDGs nomor 10, yaitu guna mengurangi kesenjangan, termasuk kesenjangan akses terhadap pengetahuan dan informasi. Penyediaan ragam publikasi kearsipan dalam bentuk digital ini memberi kesempatan kepada siapa pun dengan koneksi internet untuk mengakses berbagai informasi ilmiah dengan mudah, tanpa hambatan fisik atau geografis serta tanpa terbatas pada biaya langganan yang mahal.

Beberapa jenis materi publikasi milik Arsip UGM, di antaranya jurnal kearsipan, prosiding, majalah, film dokumenter, dan pameran kearsipan. Seluruh materi publikasi kearsipan tersebut dapat diakses oleh masyarakat melalui laman arsip.ugm.ac.id pada menu publikasi. Jurnal kearsipan, prosiding, dan majalah berisi mengenai perkembangan ilmu dan praktik kearsipan yang dapat diunduh dan dibaca melalui format pdf.

Arsip UGM juga menggelar pameran fisik dan virtual secara berkala dengan menyajikan tema yang berbeda di setiap periodenya. Kendati demikian, pameran virtual masih tetap dapat diakses melalui laman arsip.ugm.ac.id. Untuk film dokumenter, masyarakat dapat mengaksesnya dalam format video yang tersedia di laman Arsip UGM atau melalui kanal youtube Arsip Universitas Gadjah Mada. Kedua jenis publikasi ini secara khusus turut menghadirkan ragam koleksi khazanah arsip yang dikelola oleh Bidang Arsip dalam bentuk tekstual, foto, audio, hingga video guna melengkapi pengetahuan masyarakat terkait suatu topik.

(Kontributor: Farah Zayyinah Faiqotulhimmah)

sdg4sdg9sdg10

Universitas Gadjah Mada Raih Kualifikasi Akreditasi “AA” Tingkat Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi

Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih kualifikasi akreditasi “AA” (Istimewa) Tingkat Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi. Penyerahan penghargaan secara luring pada tanggal 28 Mei 2024 di Hotel Mercure Samarinda, Kalimantan Timur. Pada acara yang dihadiri lebih dari 750 peserta dari seluruh Indonesia, UGM dinobatkan sebagai salah satu institusi yang berhasil meraih kualifikasi akreditasi "AA" Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas dedikasi Perpustakaan dan Arsip dalam melestarikan dan mengembangkan ilmu kearsipan di lingkup UGM.

Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Plt. Kepala ANRI, Drs. Imam Gunarto, M.Hum. kepada Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, S.IP., M.B.A. pada acara Puncak Peringatan Hari Kearsipan ke-53. Kriteria akreditasi yang ketat dan standar yang tinggi menjadikan pencapaian ini semakin membanggakan bagi UGM.

Dalam sambutannya, Sekretaris Utama ANRI, Rini Agustiani, SH, MAP, menyampaikan selamat kepada keempat instansi yang memperoleh kualifikasi akreditasi “AA” yaitu Universitas Gadjah Mada, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan Politeknik

Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta III. Beliau juga menyampaikan bahwa akreditasi merupakan wujud pelaksanaan integrasi program kerja kearsipan, “Pengarusutamaan pembangunan program kearsipan nasional yang meliputi tertib arsip, tranformasi digital kearsipan, dan memori kolektif bangsa melalui sinergitas program pembinaan dan pengawasan kearsipan”, tuturnya.

Akreditasi "AA" dalam bidang Arsip, Perpustakaan, dan Arsip ini menegaskan posisi UGM sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang tidak hanya unggul dalam bidang pendidikan dan penelitian, tetapi juga dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip secara efektif dan efisien.

Ke depan, UGM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan arsip universitas guna mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia.

Layanan Akses Arsip di Perpustakaan dan Arsip UGM: Kontribusi Nyata untuk SDGs Pendidikan Berkualitas

Yogyakarta, 27 Februari 2024 - Perpustakaan dan Arsip mengambil langkah berani dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yakni pendidikan berkualitas, dengan mengadakan program layanan akses arsip bagi sivitas akademika UGM dan umum. Program ini diarahkan guna memastikan bahwa informasi yang terkandung di dalam arsip dapat diakses oleh para pengguna untuk meningkatkan mutu, pendidikan, atau sebagai bahan penelitian.

Layanan akses arsip merupakan salah satu kegiatan yang dapat dimanfaatkan oleh para pengguna untuk mencari, mengakses, dan membaca khazanah arsip statis yang tersedia di Bidang Arsip, Perpustakaan dan Arsip UGM. Baik dalam bentuk arsip tekstual, arsip audiovisual, maupun arsip bentuk khusus sesuai sifat dan tingkat keterbukaan hak aksesnya. Salah satu aspek penting dari kegiatan ini adalah memastikan bahwa arsip-arsip yang berkaitan dengan UGM, seperti sejarah, jati diri, dan perkembangan UGM, kebijakan dan inovasi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat hingga organisasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dapat tersedia dan diakses dengan mudah oleh para pengguna. Untuk mendukung hal tersebut, layanan akses arsip dibuka pada hari Senin-Kamis pukul 08.00-16.00 WIB dan hari Jumat pukul 08.00-16.30 WIB.

Berlokasi di Gedung L7 Lantai 2, Kompleks Perpustakaan UGM, Bidang Arsip, Perpustakaan dan Arsip UGM memfasilitasi para pengguna dalam kegiatan pencarian arsip melalui sarana temu kembali, berupa Daftar Arsip Statis (DAS) serta Sistem Informasi Kearsipan Statis (SIKS) Arsip UGM yang terletak di Ruang Baca. Setelah itu, pengguna akan mengisi formulir akses arsip dan menyerahkannya kepada Petugas Ruang Baca untuk membantu pengambilan arsip.

Sebagai sumber informasi, arsip memiliki aksesibilitas yang berbeda dari bahan pustaka yang memungkinkan pengguna untuk mengaksesnya secara mandiri. Pengambilan fisik arsip di ruang simpan hak aksesnya dibatasi, hanya petugas depo yang boleh mengambil arsip. Dalam hal ini, proses akses terhadap arsip tidak dapat dilakukan secara langsung oleh pengguna tanpa bantuan atau pendampingan dari petugas yang bertanggung jawab. Prosedur khusus ini diperlukan untuk menjaga integritas dan keamanan informasi yang terkandung di dalam arsip. Kendati demikian, para pengguna tetap dapat membaca arsip di Ruang Baca yang disediakan oleh Perpustakaan dan Arsip UGM sesuai jam buka layanan.

(Kontributor: Farah Zayyinah Faiqotulhimmah)

sdg4

Kisah Inspiratif Ir. Murdjiati, Lulusan Pertama Teknologi Pertanian UGM

Tahun 1966, bukanlah tahun kebanyakan orang aware terhadap gender equality. Masih kentalnya budaya patriarki yaitu laki-laki memiliki kesempatan yang luas untuk mengenyam bangku pendidikan, berkarya, dan memiliki posisi lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan.

Murdijati Dipodipuro, seorang mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UGM, lulus sebagai sarjana pertama di Indonesia. Pada saat itu, Fakultas Teknologi Pertanian hanya ada dua di Indonesia yakni UGM dan FATEMETA IPB. Ia menyelesaikan studinya pada tanggal 31 Januari 1966.

Pada saat berkuliah, ia juga aktif dalam berbagai organisasi mulai dari organisasi fakultas hingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu contoh kegiatan yang diikutinya yaitu riset tentang kemungkinan dari hasil bahan sisa-sisa seperti biji durian, rambutan, karet, dan lain-lain. Riset tersebut yang menginspirasi Murdijati Dipodipuro dalam menyelesaikan skripsinya yang berjudul “Kemungkinan Bidji Karet untuk Bahan Makanan”.

Kesukaannya pada ilmu pertanian menjadikan Ia mampu menempuh pendidikan hingga tingkat sarjana pada masa itu. Ilmu yang didapatkan tidak hanya teori namun juga diimplementasikan untuk masyarakat sekitar. Melalui riset-riset yang dilakukan mampu menghasilkan olahan produk yang berkontribusi dalam menjaga keseimbangan pangan sebagai wujud dalam prinsip zero hunger.

Ir. Murdjiati Dipodipuro, sebagai lulusan pertama Teknologi Pertanian UGM, bukan hanya menciptakan sejarah di kampusnya, tetapi juga mewarisi semangatnya untuk menciptakan perubahan dan dinamika positif untuk lingkungan sekitarnya. Ceritanya adalah kisah inspiratif tentang bagaimana pendidikan dapat berdampak besar bagi perempuan yang tidak hanya sebagai wujud dalam kesetaraan gender, namun juga dapat menjadi kekuatan dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang pangan dan lingkungan.

sdg2sdg4sdg5