Arsip:

SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan

Benchmarking Kearsipan Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM menerima kunjungan dari Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Sultan Syarif Kasim Riau pada tanggal 14 November 2024. Kunjungan ini diterima di Ruang Sidang Arsip, lantai 2 Perpustakaan dan Arsip UGM, dari pukul 09.00 hingga 11.00.

Acara ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan mengenai praktik pengarsipan yang efektif, yang sangat penting untuk pendidikan dan pengembangan di instansi masing-masing. Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, SIP., MBA., dengan hangat menyambut kedatangan para tamu, menekankan pentingnya pengarsipan pada kegiatan universitas yang mencetak generasi-generasi penerus. Ia menyoroti bahwa pengelolaan arsip yang baik sangat penting untuk melestarikan dokumen sejarah dan memfasilitasi akses informasi, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait pendidikan.

Kepala Bidang Arsip, Erna Widayati, S.E., M.M. didampingi oleh staf kearsipan menyampaikan gambaran umum tentang pengelolaan kearsipan secara menyeluruh di Perpustakaan dan Arsip UGM. Presentasi ini menjadi dasar untuk dialog yang menarik dengan fokus pada tantangan dan peluang dalam praktik pengarsipan.

Peserta diberikan kesempatan diskusi mengenai poin-poin penting dalam kerja pengarsipan. Diskusi berlangsung hangat yang disampaikan langsung oleh Dekan, Wakil Dekan, dan arsiparis di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Sultan Syarif Kasim Riau kepada Kepala Bidang Arsip.

Setelah diskusi yang intens, acara dilanjutkan dengan wisata arsip. Para tamu kunjungan berkesempatan untuk melihat langsung depo arsip di Perpustakaan dan Arsip UGM. Wisata ini memberikan wawasan praktis tentang kegiatan pengarsipan dan pentingnya menjaga arsip sebagai memori kolektif universitas dan bangsa.

Kontributor: Nabiilah

Kolaborasi UGM dengan PAPTI Selenggarakan International Conference on Archives, Social Science, Humanities, and Education (ICoASHE) 2024

Yogyakarta, 30 Oktober 2024 – Kegiatan International Conference on Archives, Social Science, and Humanities (ICoASHE) 2024 resmi dibuka pada tanggal 28 Oktober 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dengan Perkumpulan Arsip Perguruan Tinggi (PAPTI). Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 28-30 Oktober 2024, di University Club (UC) Hotel UGM Yogyakarta, dengan mengangkat tema “Sustainable Archiving, Education, and Cultural Preservation on Global Approach”.

Pembukaan acara ICoASHE 2024 dihadiri dan dibuka oleh Sekretaris Universitas, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, SH., LLM dan didampingi oleh Kepala Perpustakaan dan Arsip, Arif Surachman, S.IP., M.B.A yang sekaligus menyampaikan laporan panitia. Keynote Speaker pada acara ICoASHE 2024 antara lain Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. serta Ketua Umum PAPTI, Prof. Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, S.A.P., S.H., M.Hum.

Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. melalui video tapping menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyukseskan kegiatan ICoASHE 2024 yang berlangsung di Universitas Gadjah Mada dan berharap acara ini bermanfaat bagi pengelolaan dan pelestarian arsip.

I would to express our gratitude and highest appreciation to the association Indonesian higher education archives and the University Gadjah Mada Library and Archives for holding this prestigious. This conference is important momentum to explore discuss solution to the challenging archive management and sustainable preservation in Indonesia and Global Level” tutur Wening.

Pada hari pertama, 13 presenter dari berbagai daerah dan profesi memaparkan penelitian mereka dalam empat sesi paralel. Setiap sesi berjalan dinamis dan interaktif, dipandu oleh moderator yang memastikan keterlibatan aktif dari peserta seminar internasional yang hadir.

Acara dilanjutkan dengan kongres PAPTI yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota PAPTI. Kongres juga dihadiri oleh Dewan Kehormatan PAPTI yaitu, Dr. M. Taufik, M.Si.. Kongres tersebut membahas tentang program kerja dan kepengurusan PAPTI untuk periode selanjutnya.

Hari kedua diawali dengan presentasi oleh 3 presenter, diantaranya 1 presenter utama yaitu Drs. Djoko Utomo, M.A. yang merupakan Kepala ANRI 2004-2009 dan saat ini Honorary Member of SARBICA dengan judul naskah “Penggunaan Kecerdasan Artifisial untuk Penilaian Arsip Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia : Suatu Pemikiran Awal”.

Setelah sesi presentasi seluruh presenter usai, peserta menyimak materi dari para narasumber seminar yang menampilkan empat narasumber terkemuka: Prof. dr. K.J.P.M. Charles Juergens, Prof. Sue Mc Kemmish, Ph.D., Prof. Yako Kozano, dan Widiatmoko Adi Putranto, M.L.I.M.. Acara seminar ini dimoderatori oleh Dr. Suzie Handajani, M.A., dengan pembahasan tentang peran arsip dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), termasuk penguatan akses informasi dan pendidikan berkualitas.

Setelah seminar, dilanjutkan diskusi panel untuk memberikan kesempatan bagi peserta bertukar pikiran dan berdiskusi lebih dalam mengenai implementasi arsip dalam konteks sosial dan budaya. Di penghujung acara, PAPTI memberikan penghargaan (PAPTI Award) kepada individu yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan arsip di Indonesia.

Pada hari ketiga peserta melakukan kunjungan ke Kraton Yogyakarta, situs warisan budaya yang kaya akan sejarah Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih dalam mengenai pelestarian arsip dan budaya lokal serta mengaitkannya dengan upaya pencapaian SDGs, terutama dalam hal pelestarian warisan budaya dan edukasi masyarakat.

Dengan diselenggarakannya ICoASHE 2024, diharapkan dapat mendorong kolaborasi dan inovasi dalam bidang arsip, sosial, dan humaniora, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan informasi yang berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.

Kunjungan dan Diskusi Kearsipan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Agama Kab. Bantul dalam Pengelolaan Arsip

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menerima kunjungan dari Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan dan Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Kunjungan ini dilaksanakan di Ruang Seminar di lantai 2 Perpustakaan dan Arsip UGM, dari pukul 09:00 hingga 11:15.

Acara ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan mengenai praktik pengarsipan yang efektif, yang sangat penting untuk pendidikan dan pengembangan di instansi masing-masing. Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, SIP., MBA., dengan hangat menyambut kedatangan para tamu, menekankan pentingnya pengarsipan dalam dunia pendidikan. Ia menyoroti bahwa pengelolaan arsip yang baik sangat penting untuk melestarikan dokumen sejarah dan memfasilitasi akses informasi, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait pendidikan.

Sebagai pemantik diskusi, Kurniatun, S.IP. menyampaikan gambaran umum tentang struktur organisasi dan unit pengolah di Perpustakaan dan Arsip UGM. Presentasi ini menjadi dasar untuk dialog yang menarik antara kedua institusi, dengan fokus pada tantangan dan peluang dalam praktik pengarsipan. Diskusi berlangsung hangat dan saling menguatkan komitmen bersama untuk meningkatkan pengelolaan kearsipan.

Perwakilan dari kedua kementerian juga saling berbagi ide dan pengalaman tentang cara meningkatkan pengelolaan arsip untuk menunjang efektivitas pekerjaan. Seiring berjalannya diskusi, peserta juga membahas mengenai mengeksplorasi peran teknologi dalam pengarsipan, menekankan perlunya solusi digital untuk membuat arsip lebih mudah diakses oleh publik. Hal ini sejalan dengan fokus SDGs pada inovasi dan pengembangan infrastruktur dalam pendidikan.

Setelah diskusi yang intens, acara dilanjutkan dengan wisata arsip. Para tamu kunjungan berkesempatan untuk melihat langsung depo arsip di Perpustakaan dan Arsip UGM. Wisata ini memberikan wawasan praktis tentang kegiatan rutin yang dilaksanakan dalam proses pengarsipan dan pentingnya menjaga arsip yang terorganisir serta dapat diakses.

Kontributor: Nur Kusumaning Ati

Fakultas Farmasi Terus Tingkatkan Semangat Belajar Kearsipan Meski Telah Mendapat Penghargaan Pengelolaan Arsip Baik

Yogyakarta, 13 Oktober 2024 – Fakultas Farmasi UGM sukses menyelenggarakan pelatihan kearsipan yang dihadiri oleh tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Farmasi. Kegiatan ini menghadirkan Kepala Bidang Arsip UGM sebagai narasumber, yang memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya pengelolaan arsip yang baik dalam mendukung kegiatan akademik dan administratif.

Pelatihan dimulai dengan sesi teoritis yang membahas dasar-dasar kearsipan, termasuk dasar-dasar hukum pengelolaan arsip oleh Kepala Bidang Arsip, Erna Widayati, S.E., M.M. Narasumber menekankan bahwa pengelolaan arsip yang baik bukan hanya penting untuk kepentingan administratif, tetapi juga untuk melindungi informasi penting di lingkungan Fakultas Farmasi.

"Kearsipan adalah fondasi yang kuat bagi pengelolaan informasi. Dengan pengelolaan yang tepat, kita tidak hanya melestarikan pengetahuan, tetapi juga mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aspek kegiatan akademik," ujar Kepala Bidang Arsip UGM saat menyampaikan materinya.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Herman Setyawan, S.Pd., M.Pd., Arsiparis UGM, mengenai klasifikasi arsip, pengelolaan arsip aktif dan inaktif, pengelolaan arsip digital, dan sistem penyimpanan arsip.

Setelah sesi teori, peserta diajak untuk berpartisipasi dalam sesi praktik yang dipandu oleh tim dari Bidang Arsip, Perpustakaan dan Arsip UGM. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan pengalaman langsung tentang cara memberkaskan arsip aktif. Peserta diajari tentang bagaimana konsep pemberkasan arsip aktif dalam bentuk file/digital. Penerapan konsep pemberkasan ini dapat digunakan untuk berbagai platform salah satunya pada aplikasi persuratan yang digunakan di Fakultas Farmasi.

"Dalam era digital ini, kemampuan untuk mengelola arsip dengan baik sangat penting. Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan gambaran kepada peserta tentang bagaimana mengelola arsip digital yang nantinya akan bermanfaat dan memudahkan dalam pekerjaan Bapak Ibu.”, tambah Nabiilah, salah satu pemandu praktik, saat membuka sesi praktik.

Dengan adanya pelatihan ini, Fakultas Farmasi UGM berharap dapat meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di fakultas dan mendukung pencapaian tujuan akademik yang lebih baik. Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen UGM untuk terus berinovasi dalam pengelolaan informasi dan dokumentasi di era digital.

Kontributor: Nabiilah

Optimalisasi Pengelolaan Arsip Melalui Pelatihan Teknis Dasar-Dasar Kearsipan Angkatan 23 dan 24

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan peserta Pelatihan Teknis Dasar-Dasar Kearsipan Angkatan 23 dan 24 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbudristek, Jumat (4 Oktober) secara daring zoom meeting. Kegiatan ini juga merupakan komitmen Bidang Arsip UGM dalam melaksanakan poin SDGs ke 4, Pendidikan Berkualitas.

Dalam kegiatan ini peserta mendapatkan materi dari narasumber berupa teori maupun gambaran yang nyata terkait pengelolaan arsip yang dilakukan oleh Perpustakaan dan Arsip UGM. Peserta dapat melihat pengelolaan melalui video yang diputar dalam kegiatan ini. Peserta juga dapat berdiskusi atau sharing mengenai permasalahan kearsipan pada instansi masing-masing. Dalam kegiatan ini, peserta dipandu oleh arsiparis Perpustakaan dan Arsip UGM Kurniatun dan Isti Maryatun. Para arsiparis ini berbagi pengalaman mengenai pengelolaan arsip yang dilakukan di UGM.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam mengelola kearsipan. Selain itu juga bertujuan untuk memberikan pemahaman dan contoh tentang praktik kearsipan yang baik, sehingga dapat diterapkan di instansi masing-masing.

Universitas Negeri Surabaya Benchmarking ke UGM

Pada Jumat, 6 September 2024, Direktorat Hukum, Ketatalaksanaan, dan Reformasi Birokrasi Universitas Negeri Surabaya melakukan kunjungan kerja dan benchmarking ke Universitas Gadjah Mada tentang hukum instansi, reformasi birokrasi dan ketatalaksanaan yang meliputi urusan tata usaha, kearsipan dan keprotokolan.

Kunjungan dipimpin oleh Direktur Hukum, Ketatalaksanaan, dan RB Universitas Negeri Surabaya, Dr. Sulaksono, S.H., M.H., dan diterima di Ruang Multimedia II oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi UGM, Kepala Bidang Arsip, dan para Koordinator Bidang terkait. Melalui benchmarking dan diskusi terkait kearsipan di antaranya membahas tentang cara yang dilakukan dalam pembinaan kearsipan dan pelaksanaan penyerahan arsip statis di lingkungan UGM.

Kontributor: Fitria Agustina

Benchmarking Politeknik Pariwisata Makassar tentang Persuratan dan Kearsipan

Yogyakarta, 3 September 2024 – Politeknik Pariwisata Makassar (Poltekpar Makassar) melakukan benchmarking ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dalam mengaplikasian sistem persuratan dan kearsipan pada bidang Kepegawaian dan Tata Usaha, Politeknik Pariwisata Makassar.

Kunjungan ini dihadiri oleh tiga staf Politeknik Pariwisata Makassar, termasuk Analis SDM Aparatur, Arsiparis, dan Pengelola Kepegawaian.

Mereka disambut oleh tim dari UGM dari Bidang Tata Usaha dan Rumah Tangga, Farida Yuliani, dan dari Bidang Arsip UGM Isti Maryatun. Arsiparis UGM. Selama kunjungan, peserta diajak untuk melihat langsung berbagai praktik dan sistem yang diterapkan di UGM terkait persuratan dan kearsipan. UGM, yang telah menerapkan sistem administrasi dan kearsipan, memperlihatkan berbagai aspek penting, mulai dari manajemen dokumen, sistem penyimpanan, hingga proses digitisasi arsip.

Staf Poltekpar Makassar, Afriani Sunasti, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas manajemen persuratan dan kearsipan di institusi mereka. “Kami sangat menghargai kesempatan ini untuk belajar dari UGM. Pengetahuan dan pengalaman yang kami dapatkan di sini akan sangat bermanfaat dalam mengembangkan sistem yang lebih baik di Poltekpar Makassar.”

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan baik antara Poltekpar Makassar dan UGM, serta membuka peluang untuk berbagai inisiatif bersama di masa depan. Dengan pengalaman dan pengetahuan baru yang diperoleh, Poltekpar Makassar berkomitmen untuk meningkatkan sistem persuratan dan kearsipan mereka demi mendukung efisiensi dan transparansi administrasi.

Kontributor: Nabiilah

Komnas HAM Pelajari Praktik Terbaik Pengelolaan Arsip Bernilai Sejarah di Perpustakaan dan Arsip UGM

Yogyakarta, 3 September 2024, Setjen Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI melakukan kunjungan benchmarking ke Bidang Arsip UGM, dengan fokus pada pengelolaan arsip bernilai sejarah yang dihasilkan dari berbagai kegiatan. Kunjungan ini menekankan pentingnya akses terhadap pendidikan dan perlunya kemitraan global dalam melestarikan dokumen sejarah yang memiliki nilai signifikan bagi bangsa.

Bertempat di Ruang Sidang Arsip, kegiatan kunjungan ini disambut oleh Arif Surachman, SIP., MBA., selaku Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM. Hadir pula sebagai narasumber, yaitu Erna Widayati dan Zuli Erma Santi. Melalui acara benchmarking dan diskusi ini, diharapkan dapat membantu Biro Dukungan Penegakan HAM dalam:

  1. meningkatkan pemahaman terkait proses bisnis pengarsipan bernilai sejarah pada lembaga,
  2. meningkatkan pemahaman terhadap potensi dan tantangan pengelolaan arsip bernilai sejarah pada lembaga,
  3. mengoptimalkan dukungan pelayanan prima dalam pengelolaan dan pengolahan informasi arsip bernilai sejarah untuk publik.

Selama kunjungan, perwakilan dari Komnas HAM menekankan bahwa setiap organisasi atau instansi, termasuk mereka sendiri, harus turut memprioritaskan pengelolaan arsip. Hal ini sangat penting tidak hanya untuk efisiensi operasional, tetapi juga untuk memastikan bahwa arsip bernilai sejarah dilestarikan untuk generasi mendatang. Kendati demikian, pengelolaan arsip statis yang mengandung nilai sejarah masih menjadi tantangan bagi Komnas HAM, menyoroti perlunya strategi dan praktik yang lebih baik.

Biro Dukungan Penegakan HAM pada Komnas HAM RI menyatakan minat yang besar untuk melakukan kegiatan koordinasi dan benchmarking dengan Bidang Arsip, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM). Perpustakaan dan Arsip UGM dikenal memiliki khazanah arsip sejarah yang luas, sehingga Komnas

HAM bermaksud untuk belajar dari praktik yang telah dilakukannya . Kolaborasi ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam mempromosikan akses terhadap pendidikan dan mendorong kemitraan global.

Salah satu tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memahami urutan yang benar dalam pengelolaan arsip statis. Perwakilan Komnas HAM mencari wawasan tentang praktik terbaik dalam pengarsipan, termasuk kategorisasi, pengelolaan, dan aksesibilitas. Dengan belajar dari pengalaman Bidang Arsip UGM, Komnas HAM berharap dapat meningkatkan proses pengelolaan terhadap koleksi arsip statis milik mereka sendiri.

Selain itu, Komnas HAM sedang dalam misi untuk mencari dan menggandakan arsip terkait salah satu tokoh penting dalam sejarah Komnas HAM. Upaya ini bertujuan guna melestarikan sejarah sekaligus memperkaya arsip yang selanjutnya dapat diakses oleh banyak pihak. Arsip ini berfungsi sebagai sumber pendidikan bagi generasi mendatang.

antangan yang dihadapi Komnas HAM dalam mengelola arsip bernilai sejarah tersebut menekankan perlunya pendekatan kolaboratif dalam pengelolaan arsip statis. Dengan berbagi pengetahuan dan sumber daya antarinstansi, Komnas HAM dapat menjalin kerja sama untuk mengatasi tantangan ini dan meningkatkan praktik pengarsipan mereka menjadi lebih baik.

Kontributor: Farah Zayyinah

Pusbindiklatren Bappenas Berbagi dan Belajar dalam Kunjungan Benchmarking

Kamis, 22 Agustus 2024, kunjungan benchmarking dari Pusbindiklatren Bappenas terlaksana di Ruang Sidang Arsip, Perpustakaan dan Arsip UGM. Kunjungan ini disambut hangat oleh Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, SIP., MBA., yang menyapa para tamu dan memberikan gambaran singkat tentang Perpustakaan dan Arsip UGM.

Tujuan utama dari kunjungan Pusbindiklatren Bappenas ini adalah untuk melakukan benchmarking atau studi banding dengan institusi lain yang telah memiliki sistem kearsipan yang efektif. Inisiatif ini merupakan upaya untuk meningkatkan tata kelola kearsipan yang komprehensif dan sesuai dengan standar yang berlaku. Perwakilan dari Pusbindiklatren Bappenas menyatakan antusiasme mereka untuk belajar dari praktik nyata UGM dalam mengelola arsip, yang sangat penting untuk meningkatkan sistem pengarsipan mereka.

Maslakah Murni, perwakilan dari Pusbindiklatren Bappenas pada sesi kunjungan ini, menyoroti perlunya meningkatkan kesadaran di kalangan para pegawai mengenai pentingnya arsip. Beliau menekankan bahwa tidak cukup hanya membiarkan arsip yang ada, tanpa perhatian yang tepat. "Kita perlu membudayakan kesadaran tentang arsip di antara pegawai kita," ujarnya. Menekankan bahwa mengabaikan aspek ini dapat menyebabkan kehilangan informasi yang berharga.

Erna Widayati, salah satu narasumber, mengulangi sentimen tersebut dengan membahas pentingnya pengelolaan arsip yang baik. Beliau memperingatkan terhadap praktik umum yang hanya memasukkan arsip ke dalam karung dan membiarkannya tidak terurus. "Arsip harus disimpan dan dikelola dengan baik," tegasnya. Menekankan bahwa tanpa pengelolaan yang baik, integritas dan aksesibilitas arsip dapat terancam.

Ully Isnaeni, narasumber lain pada acara kunjungan tersebut, membahas tantangan dalam pencarian arsip. Beliau menunjukkan bahwa pencarian yang efektif tidak mungkin dilakukan tanpa adanya pemahaman dan ketersediaan arsip yang diperlukan. "Kita perlu melakukan inventarisasi dan penyusutan untuk mengidentifikasi arsip mana yang penting dan harus disimpan," jelasnya. Kedua proses tersebut sangat penting dilakukan untuk memastikan agar arsip terorganisasi dengan baik dan benar.

Diskusi selama kunjungan benchmarking ini menyoroti peran penting pendidikan dalam membangun budaya pengarsipan yang efektif. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, institusi dapat bekerja sama untuk meningkatkan praktik pengarsipan mereka. Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang menekankan pendidikan berkualitas dan kemitraan global. Studi banding antara Pusbindiklatren Bappenas dengan Perpustakaan dan Arsip UGM menjadi model bagaimana institusi dapat saling belajar untuk mencapai tujuan bersama.

Para peserta pun terlibat dalam diskusi yang hidup, berbagi wawasan dan strategi untuk meningkatkan sistem pengarsipan mereka menjadi lebih baik. Pertukaran ide ini tidak hanya memperkaya pemahaman peserta, tetapi juga membangun rasa kebersamaan di antara institusi yang terlibat. Semangat kolaboratif ini sangat penting untuk membangun kerangka kerja pengarsipan yang kokoh.

Sebagai kesimpulan, kunjungan benchmarking pada 22 Agustus 2024, merupakan upaya yang bermanfaat yang menekankan pentingnya pendidikan dan kemitraan global dalam bidang pengarsipan. Dengan saling belajar dan menerapkan praktik terbaik, institusi dapat meningkatkan tata kelola dan pengelolaan arsip mereka, yang pada akhirnya turut berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas.

Kontributor: Farah Zayyinah

Dari Timur ke Yogyakarta, Kunjungan Universitas Nusa Cendana ke Perpustakaan dan Arsip UGM

Kamis, 22 Agustus 2024, Perpustakaan dan Arsip UGM menerima kunjungan dari Universitas Nusa Cendana, dengan fokus pada topik penting mengenai tata persuratan dan kearsipan. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Gedung L6 lantai 2, Perpustakaan dan Arsip UGM.

Bapak Arif Surachman, SIP., M.B.A., selaku Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM memimpin sharing session pada kegiatan ini. Beliau membagikan pengalaman dan wawasan tentang tata persuratan dan praktik kearsipan kepada peserta. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan akses yang setara terhadap pengetahuan dan sumber daya, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang menekankan inklusivitas dan kesempatan yang sama bagi semua.

Selama sesi berlangsung, Ibu Farida, salah satu narasumber pada kegiatan tersebut, menjelaskan pentingnya tata persuratan yang efektif dalam organisasi. Ia menyoroti bagaimana dokumentasi dan kearsipan yang tepat dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional dan transparansi.

Ditambah Ibu Kurniatun, sebagai arsiparis mengungkapkan bahwa hal ini sangat relevan dalam konteks institusi pendidikan, di mana pemeliharaan arsip yang akurat sangat penting untuk akuntabilitas dan referensi sejarah. Peserta Universitas Nusa Cendana terlibat dalam diskusi yang hidup, berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengelola persuratan dan arsip. Pertukaran ide ini menciptakan suasana kolaboratif, mendorong peserta untuk berpikir kritis tentang praktik mereka saat ini dan menjelajahi solusi inovatif. Salah satu poin penting yang diambil dari sesi ini adalah perlunya prosedur standar dalam tata persuratan.

Bapak Arif menekankan bahwa memiliki pedoman yang jelas dapat membantu institusi memperlancar proses mereka, sehingga memudahkan staf untuk mengakses dan mengelola dokumen.

Ini sejalan dengan tujuan SDG untuk memastikan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan merata, karena ini mempromosikan sistem informasi yang lebih terorganisir dan dapat diakses.

Pendekatan interaktif ini memungkinkan pemahaman yang lebih dalam tentang topik yang dibahas dan menyoroti pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman sangat penting dalam menciptakan jaringan profesional yang berkomitmen untuk meningkatkan praktik tata persuratan dan kearsipan.

Kontributor: Nur Kusumaning Ati