oleh Ully Isnaeni Effendi
Setiap tahun pengajaran, Universitas Gadjah Mada (UGM) selalu mengalami kenaikan jumlah mahasiswa. Sejak tahun-tahun awal UGM berdiri jumlah mahasiswa semakin lama semakin bertambah diikuti dengan kebutuhan akan pembangunan. Tahun pengajaran 1950-1951, universitit mempersiapkan pembelian tanah di
Jalan Pakem, kira-kira 1 Km2 yang kemudian akan didirikan gedung-gedung universitit yang akan dipandang sebagai pembangunan yang besar di Indonesia. Pendanaan pembangunan disetujui oleh Kementrian Keuangan dan bantuan Pemerintah Daerah. Dalam rancangan pembangunan gedung-gedung tersebut juga direncanakan pembangunan rumah-rumah untuk asrama dengan gedung rekreasinya dan tempat-tempat untuk olahraga. Persoalan asrama bagi mahasiswa dapat diatasi atas bantuan Panitia Pengawas Asrama (di bawahpimpinan KRT Notojoedo, kemudian diganti oleh Prof. Ir. Soewandi), Persatuan Wanita Keluarga UNGM dengan menitipkan mahasiswa ke keluarga-keluarga yang dapat menerimanya. Semua ditanggung
oleh Universitit kecuali makan ditanggung mahasiswa.
Melalui perantaraan PJM Dr. Mohamad Hatta, Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan, Prof.
Bahder Djohan setuju dan berusaha minta persetujuan Menteri Keuangan untuk memperoleh dana Rp.15.000.000,- untuk membeli sebidang tanah, tempat gedung-gedung UGM di kemudian hari akan
didirikan. Di atas tanah tersebut sekarang terlihat bangunan dengan panjang 125 m, lebar 83 m, tinggi 25
m, dan mempunyai 3 lantai yang luasnya berjumlah 18.450 m² . Selain itu, ada sekelompok bangunan besar,
4 bangunan berlantai 2 dan 1 gedung berlantai 3 dengan luas lantai 27.500 m² . Selanjutnya di atas tanah tersebut sudah berdiri 50 rumah untuk guru-guru, kemudian sudah dibangun rumah sakit-rumah sakit dan asrama-asrama.
Pada tanggal 19 September 1954 diresmikan Gedung Asrama Darma Putera dengan kapasitas 300 mahasiswa putera yang berlokasi di Baciro. Bangunan asrama ini berupa dua gedung bertingkat dua, cukup untuk memberi tempat tinggal sekitar 400 orang. Peresmian dilakukan oleh J.M. Menteri PP dan K. Bahkan,
P.J.M. Presiden, Dr. Ir. Soekarno mengirimkan ucapan selamat atas pembukaan gedung asrama tersebut.