Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

GMLAF 2025 ditutup dengan Apresiasi dan Semangat Baru untuk Perpustakaan dan Arsip UGM

Rangkaian acara penutupan Gadjah Mada Library and Archives Fair (GMLAF) 2025  berlangsung di Rooftop Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (19/9/2025). Acara penutupan GMLAF 2025 menjadi momen refleksi sekaligus apresiasi atas berbagai kegiatan yang telah sukses digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Perpustakaan dan Arsip UGM yang ke-2, sekaligus memotivasi insan Perpustakaan dan Arsip UGM untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas layanan.

Dalam laporannya, Ketua Panitia GMLAF 2025, Herman Setyawan, memaparkan bahwa rangkaian kegiatan dimulai sejak Juni hingga September, meliputi Pameran koleksi perpustakaan, arsip, dan museum; talkshow kearsipan; donasi buku; bedah buku; workshop database; Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM); donor darah; lomba tenis meja antarbidang; ceramah kesehatan; fun gathering; serta webinar internasional yang melibatkan partisipasi luas dari civitas akademika dan masyarakat. lihat lanjut

Webinar Internasional Soroti Peran AI dan Open Science dalam Meningkatkan Kualitas Riset

Peran kecerdasan buatan (AI) dalam mendorong transformasi riset dan publikasi ilmiah menjadi sorotan utama dalam Webinar Internasional “Empowering Learning, Research, and Publication in the AI-Driven Open Science Era” yang diselenggarakan oleh Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Rabu (17/9). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Gadjah Mada Library and Archives Fair (GMLAF) 2025

Kegiatan yang digelar secara daring melalui Zoom ini mempertemukan pakar dari berbagai negara. Webinar ini menjadi platform penting untuk mendiskusikan peluang, tantangan, dan prinsip etika penggunaan AI dalam penyebaran pengetahuan secara terbuka. Acara ini juga diikuti oleh peserta dari berbagai negara, antara lain China, Taiwan, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia, yang menunjukkan antusiasme global terhadap topik integrasi AI dan Open Science. lihat lanjut

Ceramah Kesehatan dan Fun Gathering UGM: Sehat dari Jiwa yang Merdeka

“Gathering harus dimaknai sebagai cara untuk memanusiakan kita kembali. Jiwa yang merdeka adalah jiwa yang tidak dikuasai hawa nafsu, sehingga penyakit tidak bermunculan,” tegas Dr. dr. Zaenal Muttaqien Sofro, Circ&Med, AIFM, dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Pernyataan ini disampaikannya dalam ceramah kesehatan bertajuk “Sehat dari Jiwa yang Merdeka” yang digelar di ruang seminar Gedung L1, Perpustakaan dan Arsip UGM, Sabtu (13/9/2025). lihat lanjut

Benchmarking Kearsipan, Unsoed Belajar ke UGM tentang Inovasi Pengelolaan Arsip Digital

Transformasi digital dalam pengelolaan arsip menjadi sorotan utama dalam kunjungan studi banding (benchmarking) dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) ke Perpustakaan dan Arsip UGM pada Kamis (28/8). Sebanyak enam orang perwakilan Unsoed hadir di Ruang Sidang Arsip, Gedung L7 Lantai 2, untuk mendalami praktik tata kelola arsip yang telah diterapkan UGM.

Rombongan diterima oleh Erna Widayati, S.E., M.M., Kepala Bidang Arsip, Perpustakaan dan Arsip UGM. Ia menegaskan bahwa kunjungan ini tidak sekadar berbagi pengalaman teknis, tetapi juga memperkuat kolaborasi antarperguruan tinggi dalam mewujudkan tata kelola arsip yang transparan dan akuntabel. “Kami menyambut baik kunjungan ini karena pengelolaan arsip tidak bisa berjalan sendiri. Butuh jejaring, sinergi, dan pertukaran praktik baik agar lembaga pendidikan mampu menjaga memori kolektif bangsa dengan lebih baik,” ujarnya. lihat lanjut

ArchiTalk Perdana Kupas Pengelolaan Arsip Digital di Perguruan Tinggi

Perpustakaan dan Arsip UGM menghadirkan ArchiTalk yang pertama. Transformasi digital di bidang kearsipan menjadi sorotan utama dalam forum perdana UGM’s ArchiTalk #1 bertajuk “Merekam Jejak Intelektual: Implementasi Lifecycle dan Records Continuum Model di Perguruan Tinggi”. Acara yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting pada Jumat (22/8) ini menghadirkan arsiparis UGM, Dr. Herman Setyawan sebagai narasumber dengan Kurniatun, S.IP. sebagai moderator.

Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, SIP., MBA., dalam sambutannya menegaskan pentingnya forum ini sebagai ruang berbagi pengetahuan dan pengalaman. “ArchiTalk adalah forum baru yang diinisiasi oleh Perpustakaan dan Arsip UGM untuk berbagi pengalaman, ide, dan inspirasi seputar dunia kearsipan. Melalui forum ini, kami ingin memperkuat kesadaran kolektif bahwa arsip adalah memori intelektual yang harus dijaga bersama,” ujarnya. lihat lanjut

Gelar Posbindu dan Pemeriksaan Gigi: Perpustakaan dan Arsip UGM Dorong Gaya Hidup Sehat di Kampus

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadirkan nuansa berbeda dalam rangkaian Gadjah Mada Library and Archive Fair (GMLAF) 2025 dengan menggelar Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM)  pada Jumat (15/8). Berkolaborasi dengan Health Promoting University (HPU), Biro Pelayanan Kesehatan Terpadu (BPKT), dan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSGM), kegiatan ini tidak hanya fokus pada pemeriksaan kesehatan rutin, tetapi juga menyediakan layanan tambahan berupa pemeriksaan gigi dan mulut. lihat lanjut

Kantor Imigrasi Depok Studi Tiru Pengelolaan Arsip ke Perpustakaan dan Arsip UGM

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan studi tiru dari Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Depok pada Kamis (7/8) di Ruang Sidang Arsip, Gedung L7 Lantai 2. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) kearsipan, khususnya dalam pembinaan arsiparis dan pengelola arsip, inovasi, serta mendukung target pengawasan kearsipan di lingkungan Kantor Imigrasi Depok.
Rombongan yang dipimpin oleh Indrias Natanael, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Imigrasi Depok, disambut langsung oleh Arif Surachman, S.I.P., M.B.A., Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, bersama Erna Widayati, S.E., M.M., Kepala Bidang Arsip UGM serta Ully Isnaeni Effendi, S.E., M.Sc., Arsiparis UGM. Dalam sambutannya, Arif menegaskan bahwa pengelolaan arsip yang profesional merupakan fondasi penting bagi transparansi dan akuntabilitas lembaga. “Arsip adalah memori institusi. Dengan pengelolaan yang tepat, kita tidak hanya menjaga dokumen, tetapi juga menjaga jejak pengetahuan dan akuntabilitas publik,” ujarnya.
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi strategi pengelolaan arsip dan repositori institusi oleh Tim Perpustakaan dan Arsip UGM, mencakup kebijakan, alur kerja, hingga pemanfaatan teknologi informasi. Sesi dilanjutkan dengan diskusi interaktif, di mana peserta aktif bertanya mengenai pengamanan arsip vital, digitalisasi dokumen, serta mekanisme penyusutan arsip yang sesuai regulasi. Sebagai penutup, peserta diajak berkeliling melihat langsung pengelolaan arsip dan depo arsip.
Kegiatan ini menjadi wahana pertukaran pengetahuan dan best practice, sekaligus memperkuat jejaring kelembagaan dalam bidang kearsipan. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kompetensi SDM, SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh dengan tata kelola arsip yang transparan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antarinstansi.
Dengan sinergi seperti ini, Perpustakaan dan Arsip UGM terus memperkuat perannya sebagai pusat rujukan kearsipan, memastikan setiap dokumen dikelola secara aman, akuntabel, dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
Kontributor: Wasilatul Baroroh lihat lanjut

Talkshow Pancasila dan Kampus Rakyat: UGM dalam Lintasan Sejarah dan Masa Depan

Bagaimana Pancasila hidup di kampus rakyat dan menjawab tantangan zaman? Pertanyaan ini menjadi benang merah dalam talkshow kearsipan bertema "Pancasila dan Kampus Rakyat: UGM dalam Lintasan Sejarah dan Masa Depan", yang diselenggarakan oleh Perpustakaan dan Arsip UGM berkolaborasi dengan Museum UGM, pada Kamis (26/6). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Seminar Gd. L1 Lantai 2 dan menjadi bagian dari rangkaian Gadjah Mada Library and Archives Fair (GMLAF) 2025.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Dr. Tjahjono Prasodjo, M.A., selaku Ketua Pengelola Museum UGM, yang menekankan pentingnya arsip sebagai penanda identitas institusi dan jembatan nilai antara masa lalu dan masa depan. Ia menyebut bahwa inisiatif semacam ini menjadi medium efektif untuk menafsirkan ulang nilai-nilai dasar kebangsaan dalam konteks kekinian dan kampus sebagai ruang hidup ideologi Pancasila.

pancasila 1

Talkshow menghadirkan dua narasumber utama yakni, Dr. Heri Santoso, S.S., M.Hum., dosen Filsafat Pancasila dari Program Doktor Filsafat UGM, dan Baha’uddin, S.S., M.Hum., dosen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya UGM. Diskusi dipandu oleh Dr. Herman Setyawan, M.Sc.

pancasila 2

Dalam paparannya, Dr. Heri Santoso menekankan bahwa Pancasila tidak bisa berhenti sebagai dokumen normatif atau jargon institusional. "Pancasila harus menjadi cara berpikir, cara bersikap, dan cara bertindak dalam kehidupan akademik dan sosial. Ia adalah energi etik yang menjiwai aktivitas kampus," tegasnya.

Sementara itu, Baha’uddin menyoroti dimensi historis UGM yang sejak awal berdiri telah menjelma sebagai kampus perjuangan dan perlawanan budaya. "UGM didirikan di tengah krisis bangsa, dan sejak itu ia memposisikan diri sebagai kampus rakyat. Identitas ini harus terus dipelihara dengan merawat nilai-nilai Pancasila secara kritis dan historis," ujarnya.

Para pembicara menyoroti peran UGM sebagai universitas nasional sejak 1949 yang menghidupkan Pancasila dalam praktik, mulai dari pengabdian di daerah terpencil hingga simbolisme identitas kampus. Mereka juga mem-

bahas integrasi nilai Pancasila dalam kurikulum, etika akademik, serta relevansinya di kancah global sebagai panduan moral dan visi kebangsaan.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah tamu dari beragam latar belakang, antara lain perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Yogyakarta, perwakilan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, Ketua Program Studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi Sekolah Vokasi UGM, serta arsiparis, pustakawan, pengelola museum, dan mahasiswa UGM.

pancasila 2
pancasila 3
pancasila 4

Talkshow ini mencerminkan komitmen UGM terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembinaan nilai kebangsaan dalam pendidikan tinggi, SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh) melalui penguatan institusi berbasis nilai, serta SDG 11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan) melalui pelestarian memori kolektif dan warisan budaya kampus.

Talkshow ini menjadi ruang reflektif bagi sivitas akademika untuk meneguhkan kembali komitmen UGM dalam merawat nilai kebangsaan, menjaga integritas kelembagaan, dan menghidupkan Pancasila sebagai fondasi intelektual, etis, dan sosial kampus.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

Meneguhkan UGM Sebagai Universitas Pancasila melalui Pameran Arsip, Pustaka, dan Artefak Bersejarah

Nilai-nilai Pancasila tak hanya tercantum dalam teks dasar negara, tetapi juga hidup dalam jejak sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM). Hal inilah yang diangkat dalam pameran bertajuk "Niskala: UGM Sebagai Universitas Pancasila", yang dibuka secara resmi pada hari Kamis (26/6) di Lobby Perpustakaan dan Arsip UGM. Pameran ini merupakan bagian dari Gadjah Mada Library and Archives Fair (GMLAF) 2025, dan merupakan hasil kolaborasi antara Perpustakaan dan Arsip UGM dengan Museum UGM.

Pameran secara resmi dibuka melalui prosesi pemotongan pita oleh Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA., Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, yang turut didampingi oleh Arif Surachman, SIP., MBA., Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, serta Dr. Tjahjono Prasodjo, M.A., Ketua Pengelola Museum UGM. Momen pembukaan ini menjadi simbol dimulainya pameran yang menyajikan kekayaan arsip dan artefak sebagai wujud pelestarian nilai-nilai historis dan intelektual yang tumbuh di lingkungan kampus.

pameran 1
p class="rata">Pameran ini tak sekadar menampilkan buku, dokumen, dan benda bersejarah. Ini merupakan upaya menyuarakan kembali peran UGM sebagai institusi akademik yang berdiri di atas nilai-nilai kebangsaan. Dalam sambutannya, Prof. Wening menyampaikan bahwa Pancasila adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kampus. "UGM mengandung banyak sekali nilai-nilai penting Pancasila yang menjadi fondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pameran ini mengajak kita merefleksikan kembali bagaimana nilai-nilai itu hidup di kampus ini," ujar Prof. Wening di hadapan para undangan.

pameran 2
pameran 3
pameran 4

Hadir dalam pembukaan sejumlah tamu dari beragam latar belakang, antara lain perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, perwakilan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, Ketua Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya UGM, Ketua Program Studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi Sekolah Vokasi UGM, serta staf dan pengunjung Perpustakaan dan Arsip UGM dan Museum UGM.

Pameran ini berlangsung mulai 26 Juni hingga 2 Juli 2025 di Lobby Perpustakaan dan Arsip UGM pukul 08.00-22.00 WIB, dengan menyuguhkan koleksi langka, arsip bersejarah, serta artefak autentik yang menggambarkan kontribusi UGM dalam menghidupkan nilai-nilai Pancasila sejak era pendirian hingga peranannya dalam peristiwa-peristiwa kebangsaan. Pengunjung dapat menyaksikan narasi-narasi tentang tokoh-tokoh pendiri, pergerakan mahasiswa, dan kontribusi institusi dalam menjaga pilar-pilar kebangsaan seperti keadilan sosial, persatuan, dan kemandirian.

Lebih dari sekadar menampilkan arsip, pameran ini menjadi bagian dari komitmen UGM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui pendekatan edukatif berbasis arsip dan budaya kampus, kegiatan ini mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan membuka ruang literasi sejarah dan nilai kepada publik. Selain itu, pelestarian koleksi dan narasi lokal kampus sejalan dengan SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, yang mendorong perlindungan warisan budaya. Terakhir, nilai-nilai yang dihidupkan melalui pameran ini, seperti keadilan, kebhinekaan, dan integritas kelembagaan, berkontribusi pada SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh.

Pameran ini menjadi ruang reflektif sekaligus inspiratif bagi civitas academica dan masyarakat dalam memaknai kembali peran institusi pendidikan tinggi dalam membentuk narasi kebangsaan. Di tengah arus modernisasi dan disrupsi digital, menghadirkan kembali arsip, pustaka, dan artefak sebagai ruang dialektika publik adalah bentuk nyata komitmen UGM dalam menjaga memori, nilai, dan masa depan bangsa.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

pameran 5

Kunjungan Prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan mahasiswa Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan FISIP Universitas Airlangga (UNAIR) dalam rangka kuliah lapangan Mata Kuliah Manajemen Arsip Dinamis pada Kamis, 5 Juni 2025. Kegiatan ini menghadirkan pembelajaran konteksal dalam lingkungan kerja profesional. Dalam sambutannya Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, SIP., MBA., yang menekankan pentingnya membangun kesadaran akan nilai arsip dalam kehidupan akademik dan kelembagaan.

Kegiatan ini memberikan wawasan langsung mengenai pengelolaan arsip di lingkungan perguruan tinggi, mulai dari proses akuisisi hingga pemanfaatan digital melalui Sistem Informasi Kearsipan Statis (SIKS). Diharapkan, pengalaman ini memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap pentingnya arsip sebagai memori institusi dan alat pengambilan keputusan strategis.

Kunjungan ini turut merefleksikan komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

kunjungan 1
kunjungan 2
kunjungan 3
kunjungan 4

Kontributor: Ully Isnaeni Effendi