Berbagi dengan SMK sebagai Bentuk Pengabdian Arsip UGM

Sekitar 150 siswa SMK mendatangi Arsip UGM pada 9 Januari 2018 yang lalu. Mereka adalah peserta Kunjungan Industri yang diselenggarakan oleh SMK N 1 Purbalingga. Kegiatan ini merupakan kali ketiga SMK N 1 Purbalingga menjadikan Arsip UGM sebagai tujuan Kunjungan Industri yang dilaksanakan setiap tahun. Wahyu Budi Susapti, S.Pd., M.P.A., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK N 1 Purbalingga, menyatakan alasan menjadikan Arsip UGM sebagai tujuan Kunjungan Industri adalah agar para siswa memiliki tambahan wawasan bagaimana ilmu yang mereka dapat selama di bangku sekolah dapat diterapkan dalam pekerjaan nyata secara baik dan benar.

Arsip UGM yang diwakili oleh Drs. Supriyanto, M.P.A., menyambut baik kegiatan ini. Menurut Kepala Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan ini, Arsip UGM akan terus membuka diri untuk kegiatan serupa. Hal ini sejalan dengan Catur Dharma yang harus dijalankan oleh UGM. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian yang bisa dilakukan oleh UGM kepada Ilmu dan Masyarakat. Arsip UGM aktif menyelenggarakan kegiatan seminar, pelatihan dan pemeran sebagai upaya mensosialisasikan Ilmu Kearsipan. Pintu Arsip UGM juga selalu terbuka lebar untuk para siswa, mahasiswa ataupun masyarakat umum yang ingin belajar tentang Kearsipan melalui kegiatan PKL ataupun Magang. Kunjungan ini juga dimanfatkan oleh SMK N 1 Purbalingga untuk secara simbolis menitipkan dua siswanya yang akan melakukan PKL di Arsip UGM pada bulan Februari – April 2018.

Dua siswa PKL dari SMK N 1 Purbalingga tersebut diterima oleh Drs. Supriyanto, M.P.A, dan diperkenalkan kepada pimpinan serta staf Arsip UGM pada tanggal 1 Februari 2018. Anna Riasmiati, A. Md., S.E., selaku pembimbing dalam kegiatan PKL ini mengungkapkan, kedua siswa tersebut akan dilibatkan langsung dalam pengelolah arsip dinamis aktif, inaktif serta arsip statis di Arsip UGM. “Karena mereka sudah punya dasar teori tentang tata persuratan (arsip aktif), jadi bisa langsung dipraktekan. Setelah ini mungkin bisa membantu digitalisasi atau restorasi arsip statis.”