Tertib Arsip, Memori Kolektif Terjaga: ANRI Visitasi Pengawasan Kearsipan di Perpustakaan dan Arsip UGM

Sebagai bagian dari upaya memastikan kepatuhan penyelenggaraan kearsipan di perguruan tinggi, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan tim Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam rangka Verifikasi Lapangan dan Verifikasi Hasil Pengawasan pada Selasa–Rabu, 19–20 Agustus 2025. Kegiatan berlangsung di Ruang Sidang, Gedung L7 Lantai 2, sebagai bagian dari agenda pengawasan nasional terhadap kepatuhan pengelolaan arsip di Perguruan Tinggi Negeri.

 Pengawasan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen ANRI dalam memastikan setiap pencipta arsip mematuhi peraturan perundang-undangan. Fokus pengawasan diarahkan pada tiga aspek utama: tertib arsip, transformasi digital kearsipan, dan peningkatan khazanah memori kolektif bangsa. Tahun ini, UGM menjadi salah satu dari tujuh perguruan tinggi negeri yang masuk dalam daftar pengawasan ANRI setelah sebelumnya mendapatkan pembinaan.

Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, SIP., MBA., menyampaikan pentingnya pendampingan ANRI dalam memperkuat tata kelola arsip di lingkungan universitas. “Kami terus berproses dalam penataan arsip sesuai standar. Mohon bimbingan dan masukan dari ANRI, karena pengawasan ini membantu semua menjadi lebih tertib. Bahkan, sesuai rencana universitas, depo arsip akan dipindahkan pada September agar lebih sesuai standar,” ujarnya.

Tim ANRI, Dra. Hastuti, MAP., Siti Nur Aeni, SE., M.Si., dan Ertha Wahyu Berliana, S.AP. mengapresiasi keterbukaan UGM dalam proses verifikasi ini. ANRI sangat mengapresiasi keterbukaan UGM dalam proses verifikasi ini. Meski waktu terbatas, komunikasi yang terjalin tetap produktif dan konstruktif, sehingga hasil pengawasan bisa lebih komprehensif.

Sementara itu, Kepala Bidang Arsip Perpustakaan dan Arsip UGM, Erna Widayati, S.E., M.M., menambahkan bahwa pihaknya siap mengikuti arahan ANRI. “Jika ANRI ingin melihat fisik arsip, kami persilakan. Dari sisi kebijakan dan perencanaan, kami akan menyesuaikan dengan standar ANRI. Harapannya, semua unit hingga tingkat fakultas bisa ikut terlibat dalam pengelolaan arsip secara konsisten,” terangnya.

Kunjungan verifikasi ini tidak hanya memperkuat tata kelola arsip di UGM, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh tercermin dalam pengawasan ini melalui penguatan tata kelola dan transparansi arsip publik, sementara SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan tampak melalui upaya pelestarian memori kolektif bangsa sebagai bagian dari warisan pengetahuan. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, karena menegaskan pentingnya sinergi antara ANRI, perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun ekosistem kearsipan yang berkelanjutan dan inklusif.

Dengan pengawasan ANRI, Perpustakaan dan Arsip UGM menegaskan keseriusannya dalam membangun sistem kearsipan yang modern, tertib, dan berstandar nasional. Langkah ini menjadi pondasi penting bagi universitas untuk menjaga akuntabilitas, melestarikan sejarah, dan mendukung transformasi digital dalam dunia pendidikan tinggi.

Kontributor: Wasilatul Baroroh