Selain mengembangkan kompetensi teknis, Arsiparis juga wajib mengembangkan kompetensi dalam bidang akademis. Salah satunya dengan memulai dan memperbanyak karya dalam bentuk tulisan ilmiah. Itulah yang disampaikan Paryana, S.E., M.P.A., Kepala Kantor Administrasi Sekolah Pascasarjana UGM, saat membuka acara Diskusi Kearsipan yang diselenggarakan tanggal 14 Februari 2018. Diskusi Kearsipan ini merupakan kegiatan rutin triwulan yang diselenggarakan FORSIPAGAMA (Forum Kearsipan UGM). Pada penyelenggaraan kali ini yang bertindak sebagai “tuan rumah” merupakan Sekolah Pascasarjana UGM.
Mewakili Kepala Arsip UGM, Drs. Supriyanto, M.P.A. (Kepala Bidang IPSK) menyampaikan hal yang senada dalam pengarahannya. Arsip UGM dalam kapasitas sebagai pembina SDM Kearsipan di UGM mendukung penuh setiap kegiatan yang diselenggarakan FORSIPAGAMA. Baik kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kompetensi teknis, akademis atau pun kegiatan lainnya.
Herman Setyawan, A.Md., S.Pd. selaku Ketua FORSIPAGAMA menyampaikan bahwa semua kegiatan yang ada dalam FORSIPAGAMA ditujukan untuk meningkatkan kompetensi anggotanya selain juga sebagai wadah silaturahmi antar arsiparis serta pengelola arsip di lingkungan UGM. Seperti pada kegiatan kali ini dilaksanakan kegiatan sharing knowledge mengenai pengelolaan arsip aktif oleh Dindha Lutfia, A.Md dan Zuli Erma Santi A.Md (Arsiparis Arsip UGM).
Dihadapan lebih dari 30 peserta diskusi, Dinda dan Zuli mempresentasikan cara pembuatan Daftar Berkas dan Daftar Isi Berkas sesuai dengan standar hasil kerja yang diatur dalam Perka ANRI nomor 23 Tahun 2017. Dalam bidang akademis FORSIPAGAMA juga menerbitkan majalah sebagai sarana untuk melatih kemampuan anggotanya dalam menulis karya tulis ilmiah.