Yogyakarta, 3 September 2024, Setjen Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI melakukan kunjungan benchmarking ke Bidang Arsip UGM, dengan fokus pada pengelolaan arsip bernilai sejarah yang dihasilkan dari berbagai kegiatan. Kunjungan ini menekankan pentingnya akses terhadap pendidikan dan perlunya kemitraan global dalam melestarikan dokumen sejarah yang memiliki nilai signifikan bagi bangsa.
Bertempat di Ruang Sidang Arsip, kegiatan kunjungan ini disambut oleh Arif Surachman, SIP., MBA., selaku Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM. Hadir pula sebagai narasumber, yaitu Erna Widayati dan Zuli Erma Santi. Melalui acara benchmarking dan diskusi ini, diharapkan dapat membantu Biro Dukungan Penegakan HAM dalam:
- meningkatkan pemahaman terkait proses bisnis pengarsipan bernilai sejarah pada lembaga,
- meningkatkan pemahaman terhadap potensi dan tantangan pengelolaan arsip bernilai sejarah pada lembaga,
- mengoptimalkan dukungan pelayanan prima dalam pengelolaan dan pengolahan informasi arsip bernilai sejarah untuk publik.
Selama kunjungan, perwakilan dari Komnas HAM menekankan bahwa setiap organisasi atau instansi, termasuk mereka sendiri, harus turut memprioritaskan pengelolaan arsip. Hal ini sangat penting tidak hanya untuk efisiensi operasional, tetapi juga untuk memastikan bahwa arsip bernilai sejarah dilestarikan untuk generasi mendatang. Kendati demikian, pengelolaan arsip statis yang mengandung nilai sejarah masih menjadi tantangan bagi Komnas HAM, menyoroti perlunya strategi dan praktik yang lebih baik.
Biro Dukungan Penegakan HAM pada Komnas HAM RI menyatakan minat yang besar untuk melakukan kegiatan koordinasi dan benchmarking dengan Bidang Arsip, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM). Perpustakaan dan Arsip UGM dikenal memiliki khazanah arsip sejarah yang luas, sehingga Komnas
HAM bermaksud untuk belajar dari praktik yang telah dilakukannya . Kolaborasi ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam mempromosikan akses terhadap pendidikan dan mendorong kemitraan global.
Salah satu tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memahami urutan yang benar dalam pengelolaan arsip statis. Perwakilan Komnas HAM mencari wawasan tentang praktik terbaik dalam pengarsipan, termasuk kategorisasi, pengelolaan, dan aksesibilitas. Dengan belajar dari pengalaman Bidang Arsip UGM, Komnas HAM berharap dapat meningkatkan proses pengelolaan terhadap koleksi arsip statis milik mereka sendiri.
Selain itu, Komnas HAM sedang dalam misi untuk mencari dan menggandakan arsip terkait salah satu tokoh penting dalam sejarah Komnas HAM. Upaya ini bertujuan guna melestarikan sejarah sekaligus memperkaya arsip yang selanjutnya dapat diakses oleh banyak pihak. Arsip ini berfungsi sebagai sumber pendidikan bagi generasi mendatang.
antangan yang dihadapi Komnas HAM dalam mengelola arsip bernilai sejarah tersebut menekankan perlunya pendekatan kolaboratif dalam pengelolaan arsip statis. Dengan berbagi pengetahuan dan sumber daya antarinstansi, Komnas HAM dapat menjalin kerja sama untuk mengatasi tantangan ini dan meningkatkan praktik pengarsipan mereka menjadi lebih baik.
Kontributor: Farah Zayyinah