Rilis
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para Arsiparis dan Pengelola arsip di lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), FORSIPAGAMA (Forum Kearsipan Universitas Gadjah Mada) mengadakan pertemuan rutin pada tanggal 22 Januari 2019, bertempat di Fakultas Isipol UGM. Pertemuan kali ini mengundang 53 orang yang berasal dari fakultas dan unit kerja yang ada di UGM. Selain untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para Arsiparis dan Pengelola arsip di lingkungan UGM, tujuan dari pertemuan ini sebagai ajang silahturahmi dan juga sebagai sarana untuk menampung aspirasi mereka khususnya hal-hal yang menyangkut hambatan dan kendala yang dihadapi dalam bekerja.
https://www.facebook.com/arsipugm/photos/a.905558979574942/1435948563202645/?type=3&theater
Pengelolaan arsip merupakan salah satu kegiatan untuk memastikan bahwa dokumen suatu lembaga, organisasi atau bahkan arsip perorangan, baik berupa arsip aktif, arsip inaktif maupun arsip statis terkelola dengan baik. Seperti dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 bahwa yang dimaksud dengan arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga Negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LR MPHP) Kementrian Kelautan dan Perikanan melakukan kunjungan ke Arsip UGM pada tanggal 17 April 2018.Kunjungan yang dilakukan oleh Badan Riset yang berlokasi di Yogyakarta ini diterima langsung oleh Kepala Arsip UGM, didamingi Kepala Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan, Kepala Bidang Inovasi, Pelestarian dan Konservasi Arsip, serta satu orang petugas arsip.
Dari kunjungan ini LR MPHP berharap dapat mendapatkan informasi yang benar terkait pengelolaan arsip sehingga dapat membantu meningkatan pelayanan dan pengelolaan pengarsipan berbasis kinerja yang ada di LR MPHP. Mengingat bahwa LR MPHP merupakan sebuah UPT yang masih tergolong baru di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka dengan sadar arsip lebih dini diharapkan kedepannya penyimpanan arsip yang ada di UPT LR MPHP dapat diolah dengan baik, sehingga informasi yang terkandung dalam arsip dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Arsip tidak bisa lepas dari kegiatan administrasi, dalam arti kegiatan administrasi pasti akan menghasilkan arsip. Arsip tidak hanya dikelola dan disimpan oleh unit kerja atau lembaga kearsipan saja, namun seorang individu personal juga bisa melakukan kegiatan pengelolaan dan penyimpanan arsip. Kesadaran akan pentingnya sebuah pengelolaan arsip yang baik selarasa dengan UU Kearsipan yang mewajibkan setiap lembaga pemerintahan maupun perusahaan swasta untuk mengelola arsipnya. Kesadaran akan pentingya pengelolaan arsip ini juga dirasakan oleh Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito yang pada tanggal 4 April 2018 melakukan benchmarking / kunjungan ke Arsip UGM.
Pengelolaan kearsipan yang baik, sesuai dengan undang-undang, pada suatu unit kerja merupakan sebuah cerminan unit kerja yang baik, dapat melakukan administrasi serta menjaga rekaman dari seluruh kegiatan yang ada pada unit kerja tersebut. Kesadaran akan pentingnya penataan arsip yang baik sudah dirasakan oleh Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, Batam. Berkaitan dengan hal tersebut Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam pada tanggal 26 Maret 2018 melakukan benchmarking / kunjungan ke Arsip UGM.
Sebanyak 20 orang mahasiswa Program Studi Kearsipan Sekolah Vokasi UGM pada hari kamis, 15 Maret 2018, mendatangi Arsip UGM untuk melakukan wawancara dengan Kepala Arsip UGM. Wawancara merupakan salah satu komponen dalam tugas observasi pengelolaan kearsipan di perguruan tinggi. Kegiatan observasi ini merupakan salah satu tugas yang harus dijalankan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Manajemen Kearsipan Lembaga Bisnis dan Perguruan Tinggi.
Drs. Tristiana Chandra Dewi, S.IP., M.Si. yang menerima langsung rombongan ini memaparkan bagaimana tata kelola kearsipan di Arsip UGM dijalankan. Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan Lembaga Kearsipan lainnya. Baik dari proses bisnisnya maupun khazanah yang harus dikelolanya.
Akreditasi adalah salah satu langkah yang dilakukan oleh sebuah lembaga untuk mengukur kelayakan dan mutu, berdasar standar yang sudah ditetapkan. Dalam hal lembaga kearsipan, standar tersebut ditetapkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia. Akreditasi juga menjadi penghargaan bagi SDM kearsipan yang telah melakukan pengelolaan kearsipan pada lembaganya masing-masing. Sejatinya akreditasi menilai apa yang telah dilakukan lembaga tersebut bukan menilai rencana masa depan. Maka diperlukan persiapan yang panjang dan matang sebelum mengajukan penilaian akreditasi. Berkaitan dengan hal tersebut Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) pada tanggal 15 Februari 2018 melakukan benchmarking (kunjungan) ke Arsip UGM.
Selain mengembangkan kompetensi teknis, Arsiparis juga wajib mengembangkan kompetensi dalam bidang akademis. Salah satunya dengan memulai dan memperbanyak karya dalam bentuk tulisan ilmiah. Itulah yang disampaikan Paryana, S.E., M.P.A., Kepala Kantor Administrasi Sekolah Pascasarjana UGM, saat membuka acara Diskusi Kearsipan yang diselenggarakan tanggal 14 Februari 2018. Diskusi Kearsipan ini merupakan kegiatan rutin triwulan yang diselenggarakan FORSIPAGAMA (Forum Kearsipan UGM). Pada penyelenggaraan kali ini yang bertindak sebagai “tuan rumah” merupakan Sekolah Pascasarjana UGM.
Sekitar 150 siswa SMK mendatangi Arsip UGM pada 9 Januari 2018 yang lalu. Mereka adalah peserta Kunjungan Industri yang diselenggarakan oleh SMK N 1 Purbalingga. Kegiatan ini merupakan kali ketiga SMK N 1 Purbalingga menjadikan Arsip UGM sebagai tujuan Kunjungan Industri yang dilaksanakan setiap tahun. Wahyu Budi Susapti, S.Pd., M.P.A., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK N 1 Purbalingga, menyatakan alasan menjadikan Arsip UGM sebagai tujuan Kunjungan Industri adalah agar para siswa memiliki tambahan wawasan bagaimana ilmu yang mereka dapat selama di bangku sekolah dapat diterapkan dalam pekerjaan nyata secara baik dan benar.